Pabrik Soda Ash Mulai Dibangun di Bontang
Prosesi pemasangan paku bumi menandai proses pembangunan pabrik soda ash dimulai.-Michael Fredy Yacob -Nomorsatukaltim.disway.id
BACA JUGA: Sempat Terhenti, Pabrik PT Kertas Nusantara Milik Prabowo di Berau Siap Beroperasi Lagi Tahun Ini
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menyampaikan dukungan penuh terhadap pembangunan pabrik Soda Ash ini.
Ia menilai investasi tersebut menjadi bukti bahwa Bontang terbuka bagi industri yang berorientasi pada nilai tambah dan hilirisasi.
“Selama 30 tahun Indonesia menantikan hadirnya industri Soda Ash. Kami sangat mendukung upaya pemerintah pusat melalui Asta Cita Hilirisasi yang digagas pemerintahan Prabowo-Gibran,” kata Neni.
Kehadiran pabrik itu juga, menurutnya, dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja di Kota Bontang.
BACA JUGA: Pabrik Pengolahan Rumput Laut Kukar Pesisir Ditarget Beroperasi Tahun Ini
Pada akhirnya, akan berkontribusi menekan angka pengangguran di Kota Taman. Karena sesuai peraturan daerah (Perda) nomor 10/2018 tentang perubahan perda nomor 1/2009 tentang rekrutmen dan penempatan tenaga kerja.
Dalam aturan itu mengharuskan perusahaan melakukan rekrutmen minimal 75 persen warga ber-KTP Bontang.
“Aturan itu harus dipatuhi oleh perusahaan. Alhamdulillah, Pupuk Kaltim selama ini sudah patuh,” ucapnya.
Pun ia mengungkapkan, selama ini industri di Bontang non-migas berkontribusi terhadap ekonomi kota cukup tinggi.
“Pertumbuhan ekonomi Bontang tanpa migas mencapai 9 persen. Ini menunjukkan kontribusi sektor industri yang cukup kuat,” tambahnya.
BACA JUGA: Pabrik Detonator Dibangun di Muara Badak
Selama masa konstruksi, proyek ini akan menyerap sekitar 800 tenaga kerja. Pada fase operasional akan mempekerjakan sekitar 86 orang.
Pembangunan akan berlangsung hingga Maret 2028, dengan dua tahapan: EPC A berdurasi 33 bulan dan EPC B selama 32 bulan.
Selain mendukung penguatan industri nasional, pabrik ini juga berperan dalam ketahanan pangan, dengan memanfaatkan Amonium Klorida sebagai pupuk nitrogen langsung (direct fertilizer) maupun bahan baku NPK. (")
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

