Bankaltimtara

Pabrik Pengolahan Rumput Laut Kukar Pesisir Ditarget Beroperasi Tahun Ini

Pabrik Pengolahan Rumput Laut Kukar Pesisir Ditarget Beroperasi Tahun Ini

Plt Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah.-ist-nomorsatukaltim.com


Banner Diskominfo Kukar 2025 Rev--

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menargetkan pabrik pengolahan rumput laut di Kecamatan Muara Badak mulai beroperasi penuh pada tahun 2025. Pabrik ini diharapkan dapat mendongkrak ekonomi pesisir.

Pabrik pengolahan rumput laut yang telah dibangun sejak enam tahun silam ini diyakini akan memberi dampak signifikan, khususnya bagi petani rumput laut lokal, dengan potensi peningkatan harga jual dan terbukanya lapangan kerja baru.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kukar, Sayid Fathullah, menyebut pihaknya menargetkan pabrik pengolahan rumput laut itu mulai difungsikan tahun ini.

“Target kita tahun ini dioperasikan,” kata Fatul saat ditemui di Tenggarong, Senin 5 Mei 2025.

Fathullah menjelaskan, seluruh mesin utama pabrik telah menjalani proses pengkondisian dan uji coba dengan hasil memuaskan, sehingga siap untuk digunakan secara penuh.

Ia menambahkan bahwa saat ini hanya tersisa pekerjaan penyelesaian beberapa fasilitas pendukung, sebelum pabrik resmi diserahterimakan dari pihak rekanan kepada Pemkab Kukar.

“Secara keseluruhan sudah kondisioning, sudah uji coba dan seluruh rangkaian mesinnya sudah berfungsi dengan baik,” jelasnya.

Setelah serah terima dilakukan, pengelolaan operasional pabrik akan dialihkan ke pihak yang ditunjuk khusus untuk mengelola dan mengembangkan kegiatan produksi.

Pabrik ini disebut-sebut akan membuka peluang besar bagi para petani rumput laut, salah satunya adalah peningkatan harga jual dari sekitar Rp4.000 menjadi Rp6.000 hingga Rp7.000 per kilogram.

Tidak hanya keuntungan finansial, kehadiran pabrik pengolahan rumput laut juga diharapkan menjadi daya tarik bagi generasi muda Kukar untuk mulai melirik sektor pertanian dan perikanan sebagai ladang karir yang menjanjikan.

“Keberadaan pabrik ini memberikan motivasi kepada para pemuda, jadi tidak berpikir kerja di tempat lain. Karena kita dirikan pabrik ini agar anak-anak muda kita termotivasi,” jelas Fatul penuh harap.

Ia bahkan mencontohkan negara seperti Tiongkok, di mana profesi di bidang agrikultur justru menjadi kebanggaan kaum muda karena perannya yang besar dalam menopang perekonomian nasional.

“Dengan siklus tanam dan panen rumput laut yang relatif singkat, sekitar 45 hari, sektor ini dinilai potensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan memperkuat ketahanan pangan daerah,” timpalnya. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait