Bankaltimtara

Pabrik Soda Ash Mulai Dibangun di Bontang

Pabrik Soda Ash Mulai Dibangun di Bontang

Prosesi pemasangan paku bumi menandai proses pembangunan pabrik soda ash dimulai.-Michael Fredy Yacob -Nomorsatukaltim.disway.id

BONTANG, NOMORSATUKALTIM - Pembangunan pabrik Soda Ash dimulai. Pabrik itu ditargetkan selesai dan mulai beroperasi pada Maret 2028 nanti.

Ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dibangun di wilayah PT Pupuk Kalimantan Timur.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Rahmad Pribadi mengatakan, tahap awal pembangunan itu sudah dimulai sejak Juni 2025.

Yakni pematangan lahan seluas 16 hektar, yang dijadikan lokasi pembangunan pabrik itu.

BACA JUGA: Pabrik AMDK SangattAqua Diproyeksikan jadi Sumber PAD Baru

Dalam melaksanakan proyek pembangunan itu, PT Pupuk Kaltim menggandeng perusahaan konsorsium.

Yaitu PT TCC Indonesia Branch – PT Enviromate Technology International sebagai mitra Engineering, Procurement, and Construction (EPC).

“Setelah 30 tahun menjadi rencana, akhirnya proyek ini bisa terwujud di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Ini menjadi kado satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka,” katanya, Jumat 31 Oktober 2025.

Keberadaan pabrik ini akan mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor Soda Ash. Saat ini impor soda ash ini mencapai 1 juta ton per tahun.

BACA JUGA: Pemprov Kaltim akan Bangun Pabrik Daur Ulang Sampah Plastik di Seluruh Kabupaten dan Kota

Pabrik soda ash di Bontang ditargetkan mampu memproduksi 300 ribu metrik ton Soda Ash dan 300.000 metrik ton Amonium Klorida per tahun.

“Indonesia memiliki semua bahan bakunya. Melalui proyek ini, kita bisa memperkuat kemandirian industri nasional. Saya titip agar Pupuk Kaltim mengawal proyek ini hingga tuntas. Semoga mimpi besar masyarakat Indonesia segera terwujud,” tambahnya.

Komisaris PT Pupuk Indonesia Rachland Nashidik menambahkan, dari hasil produksi soda ash yang mencapai 300 ribu metrik ton per tahun itu, pabrik ini diproyeksikan dapat menekan impor Soda Ash hingga 30 persen.

Selain itu, pabrik ini juga berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon. Melalui pemanfaatan 174.000 ton Karbon Dioksida (CO₂) per tahun sebagai bahan baku produksi. “Ini bagian dari cara kita melakukan hilirisasi industri,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: