Pemprov Kaltim Jajaki Kerja Sama dengan Korean Railways, Mimpi Wujudkan Kereta Api Pertama di Kalimantan
Pemprov kaltim membuka lagi rencana membangun transportasi kereta api.-Antara-
Tetapi juga diperluas hingga ke provinsi lain di Pulau Kalimantan.
"Kami berdiskusi berdua tentang pembangunan Kaltim. Saya juga minta kalau memang bisa diberikan, ada investor jaringan kereta api. Saya minta lima provinsi untuk dibuatkan jalurnya," kata Seno.
Ia menegaskan, jalur kereta api sangat penting untuk meningkatkan konektivitas antar provinsi sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan.
Presiden Prabowo pun merespons secara positif usulan pembangunan tersebut. Ia bahkan berkomitmen untuk mendukungnya.
BACA JUGA:BLUD Rumah Sakit Dievaluasi, DPRD Kaltim Minta Tembusan Laporan Pendapatan
"Ya, sangat positif. Presiden Prabowo sangat mendukung peluang itu terjadi," tegasnya.
Cita-cita Sejak Era Awang Faroek
Rencana pembangunan kereta api di Kaltim sejatinya bukan hal baru. Gagasan ini sudah muncul sejak era Gubernur Awang Faroek Ishak.
Saat itu, jalur kereta api diproyeksikan untuk mengangkut hasil tambang batu bara.
Namun dalam perkembangannya juga diarahkan agar dapat dimanfaatkan untuk angkutan hasil alam lain hingga transportasi penumpang.
BACA JUGA:306 Tenaga Bakti Rimbawan Menunggu Kepastian Status, DPRD Kaltim Turun Tangan
Awang Faroek bahkan pernah menegaskan pentingnya masyarakat Kalimantan bisa menikmati transportasi modern yang selama ini identik dengan Pulau Jawa.
"Orang Kalimantan yang ada di pedalaman juga ingin naik kereta api, bukan hanya orang di Jawa saja yang bisa naik kereta api," ucap Awang Faroek kala itu.
Sayangnya, proyek ambisius tersebut berulang kali terhambat karena persoalan pembiayaan maupun prioritas pembangunan pusat.
Sebagai informasi, Rencana pembangunan kereta api di Samarinda sendiri sudah tercantum dalam Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (Permen ATR/BPN) Nomor 6 Tahun 2023.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
