Bankaltimtara

Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Suami Istri Penjual Ayam di Berau Ditangkap Densus 88

Diduga Terlibat Jaringan Teroris, Suami Istri Penjual Ayam di Berau Ditangkap Densus 88

Lokasi tempat tinggal dan berjualan dua terduga teroris.-Rama/Nomorsatukaltim-

BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pasangan suami istri warga di Jalan Milono RT 12 Kelurahan Karang Ambun, Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau diamankan aparat Densus 88 Mabes Polri terkait dugaan jaringan terorisme.

Ketua RT 12, Sarwani mengatakan, penangkapan tersebut terjadi sekira pukul 05.00 Wita, Kamis 17 Juli 2025. Sebelumnya ia tidak mengetahui apa permasalahannya.

"Tidak tahu juga apa cerita pertamanya. Ujung-ujungnya teroris, sudah 4 tahun. Jadi 4 tahun itu sudah dicari, sudah beronanlah dan ternyata di sini," bebernya.

Ia membenarkan, bahwa mereka merupakan orang yang baru yang datang ke Berau untuk mencari kerjaan. "Mereka baru datang dari Palu naik kapal kelapa dan di sini jual ayam," imbuhnya.

BACA JUGA: Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Sulawesi Selatan, Kelola Kanal Konten Propaganda ISIS

BACA JUGA: Sindikat Pencurian Modus Pecah Kaca Mobil di Samarinda Dibekuk di NTT, Satu Tewas Jatuh dari Plafon

Sarwani juga menerangkan, bahwa sebelumnya, mereka tidak ada laporan ke RT. Ia menjelaskan, bahwa suami istri yang diduga jaringan teroris tersebut bukan tinggal di penginapan, tetapi mereka ikut kerja dengan pemilik penginapan.

"Dia bukan menginap, dia ikut kerja. Jadi, memang di sini tempat persinggahan aja," jelasnya.

Menurut keterangan dari warga sekitar, orang tersebut berbicara hanya sekata dua kata. Setelah itu menjauh.

"Dia ngobrol paling-paling seperlunya saja, kemudian langsung pergi. Enggak mau yang kayak kita ini ngobrol lama," tuturnya.

BACA JUGA: Setahun Jadi Target Polisi, Pengedar Sabu di Anggana Akhirnya Dibekuk

BACA JUGA: Residivis Ditangkap Saat Sibuk Mengemas, Polresta Samarinda Sita 1 Kg Sabu

Saat aparat kepolisian melakukan penggeledahan, kata dia, aparat tidak menemukan apa-apa. Hanya sebuah KTP dan buku-buku tulis saja.

"Yang ditemukan cuma KTP, uang, buku dan pakaian. Saat dilakukan penangkapan pun, mereka kooperatif, tidak ada perlawanan," terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait