Bankaltimtara

Tambang Ilegal Serobot Hutan Pendidikan Unmul, Komite III DPD RI Bakal Turun Tangan

Tambang Ilegal Serobot Hutan Pendidikan Unmul, Komite III DPD RI Bakal Turun Tangan

Anggota Komite III DPD RI asal Kalimantan Timur, Aji Mirni Mawarni mengecam keras aksi penyerobotan hutan pendidikan Unmul oleh penambang ilegal.-(Foto/ Dok. Pribadi)-

BACA JUGA: Hutan Pendidikan Unmul Diserobot Penambang Ilegal saat Libur Lebaran

Ia juga mengingatkan bahwa lahan KRUS awalnya merupakan hibah dari tokoh daerah, Haji Adji Pangeran Afloes, yang memiliki visi jangka panjang untuk dunia pendidikan Kalimantan Timur.

“Sudah semestinya kita semua bersinergi menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan ruang pendidikan di Kaltim. Pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan perlu memaksimalkan peran dan kontribusi dalam mengawal pembangunan berkelanjutan,” tandasnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, Aktivitas pertambangan ilegal kembali teridentifikasi di kawasan hutan pendidikan milik Universitas Mulawarman (Unmul) di area Kebun Raya Samarinda (KRUS).

Dosen Fakultas Kehutanan Unmul, Rustam mengungkapkan, kegiatan pembukaan lahan secara ilegal dilakukan oleh pihak yang diduga berasal dari Koperasi PMM.

BACA JUGA: Ketua SMSI Berau Mendapat Teror Usai Beritakan Tambang Ilegal

"Kami meninjau langsung selama dua hari ini mulai Sabtu kemarin, tercatat luas area yang sudah terbuka mencapai sekitar 3,2 hektare,” kata Rustam, Minggu (6/4/2025).

Menurutnya, kegiatan serupa bukan kali pertama terjadi di kawasan tersebut.

Ia menjelaskan, mengenai kasus ini telah dilaporkan ke Direktorat Jenderal Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum LHK) sejak 13 Agustus 2024. 

Namun, hingga kini belum ada tindak lanjut atas laporan tersebut.

BACA JUGA: Komisi II DPRD Kaltim Desak Pertamina Buka Mata dan Bertindak Terkait BBM Bermasalah

Selama pemantauan terbaru, pihak Unmul menerbangkan drone untuk mendokumentasikan aktivitas di dalam kawasan.

Dari rekaman udara, terpantau 5 unit excavator tengah beroperasi di area hutan pendidikan.

Saat peninjauan langsung pada Minggu, seluruh alat berat tersebut sudah tidak lagi berada di lokasi. 

"Saat ini lokasi sudah kosong, tidak ada aktivitas alat berat," ucap Rustam, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: