Bankaltimtara

BigMall Belum Punya Tim Tanggap Kebakaran, Damkar Samarinda Usulkan Gelar Pelatihan Simulasi

BigMall Belum Punya Tim Tanggap Kebakaran, Damkar Samarinda Usulkan Gelar Pelatihan Simulasi

Kondisi under ground Big Mall Samarinda. -Mayang/Disway Kaltim-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM -Insiden kebakaran berulang di BIGMall Samarinda tak hanya memunculkan sorotan soal sistem proteksi gedung.

Tapi juga memerlihatkan lemahnya kesiapan sumber daya manusia dalam menghadapi situasi darurat.

Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkartan) Kota Samarinda pun mendesak pihak manajemen segera membentuk tim tanggap kebakaran internal yang terlatih.

Kepala Disdamkartan Samarinda, Hendra AH, menegaskan bahwa setiap bangunan tinggi, termasuk pusat perbelanjaan, wajib memiliki tenaga khusus atau manpower yang disiapkan untuk menghadapi kemungkinan terjadinya kebakaran.

"Jadi setiap bangunan tinggi, baik hotel, mall, maupun gedung bertingkat milik swasta atau pemerintah, seharusnya punya manpower khusus untuk proteksi kebakaran," ungkap Hendra saat ditemui di lokasi, Selasa 23 Juli 2025.

BACA JUGA:Kebakaran Big Mall Berdampak ke Okupansi Hotel FUGO, Pendapatan Turun 30 Persen

Menurutnya, keberadaan tim internal sangat krusial untuk merespons kejadian dalam hitungan menit.

Personel yang terlatih dapat melakukan tindakan awal sebelum tim Damkar tiba di lokasi, sehingga dapat meminimalkan kerusakan maupun korban.

"Kalau terjadi kebakaran, mereka itu sudah expert. Tidak kalang kabut lagi. Harus sigap, tahu apa yang dilakukan. Itulah pentingnya pelatihan dan simulasi," ujarnya.

Hendra menyebut, hingga saat ini BIGMall belum memiliki tim khusus yang disiapkan dan dilatih secara sistematis untuk penanggulangan kebakaran.

BACA JUGA:Tenant LG dan GF BIG Mall Samarinda Diizinkan Beroperasi Setelah Kebakaran Kedua, Ramai Pengunjung

Pihaknya pun menunggu inisiatif dari pengelola mal agar dapat bekerja sama dalam hal pelatihan. Hendra pun berpesan agar pihak BigMall bersurat ke Disdamkar. Nantinya Disdamkar akan memberika pelatihan untuk tim tanggap darurat di sana.

"Idealnya, tergantung jumlah orang yang mereka punya, itu yang akan kita latih," katanya.

Pelatihan ini, lanjut Hendra, tidak hanya mencakup teori tentang penanganan kebakaran.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait