Stabilisasi Lereng Jadi Prioritas, Uji Coba Terowongan Samarinda Ditunda
Proyek Terowongan Samarinda yang menghubungkan Jalan Kakap menuju jalan Sultan Alimuddin.-rahmat/disway kaltim-
Ia menambahkan, longsoran yang dibiarkan menutupi salah satu mulut terowongan di sisi Alimuddin merupakan bagian dari saran geologi.
Hal ini dimaksudkan agar material tersebut dapat berfungsi menahan pergerakan massa tanah dari atas.
BACA JUGA: Optimalkan Pengangkutan Sampah, DLH Samarinda Rekrut Personel Operasional Insinerator
BACA JUGA: Satpol PP Samarinda Sita 300 Botol Miras dari Toko Kelontong, Pelaku Usaha Terancam Tipiring
Adapun langkah teknis yang akan ditempuh dalam waktu dekat antara lain stabilisasi lereng melalui metode seperti rock bolting, shotcrete, dan pembangunan dinding penahan.
Sistem drainase juga akan ditata ulang agar air hujan tidak tersimpan di area sekitar terowongan. “Terakhir, akan dilakukan revegetasi atau penanaman kembali di lereng sebagai bagian dari pemulihan ekologis,” tambah Andi Harun.
Dalam APBD Perubahan, pemerintah mengalokasikan anggaran sekira Rp39 miliar, ditambah biaya manajemen konstruksi (MK), sehingga totalnya mencapai Rp41 miliar.
Anggaran tersebut diprioritaskan untuk menyelesaikan penanganan lereng sebelum terowongan resmi dioperasikan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

