Stabilisasi Lereng Jadi Prioritas, Uji Coba Terowongan Samarinda Ditunda
Proyek Terowongan Samarinda yang menghubungkan Jalan Kakap menuju jalan Sultan Alimuddin.-rahmat/disway kaltim-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM — Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda memastikan pembangunan fisik terowongan sudah mencapai 100 persen.
Namun, pengoperasian atau uji coba terowongan belum dapat dilakukan karena masih menunggu penyelesaian penanganan longsoran lereng di sisi Alimuddin yang masuk dalam kawasan proyek.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun menyatakan, bahwa penundaan tersebut dilakukan demi menjamin keselamatan masyarakat secara menyeluruh. Ia menegaskan, keselamatan publik menjadi prioritas utama sebelum terowongan difungsikan.
“Badan terowongannya sudah selesai, boleh dikatakan 100 persen. Tapi saya yang menahan agar jangan dulu dilakukan uji coba karena saya menganut prinsip salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi,” ujar Andi Harun, Kamis, 10 Juli 2025.
BACA JUGA: Uji Kelayakan Terowongan Samarinda Masih Tunggu Izin KKJTJ Pusat
Ia menjelaskan, longsoran lereng yang terjadi merupakan akibat dari endapan talus, yaitu akumulasi material longsoran seperti batu dan tanah yang bergerak karena gaya gravitasi.
Berdasarkan hasil kajian dari tim Institut Teknologi Bandung (ITB), longsoran itu diketahui sebagai peristiwa berulang yang pernah terjadi di masa lalu.
“Longsoran di lereng ini bukan kejadian pertama. Berdasarkan studi geoteknik ITB, longsoran semacam ini bisa terjadi berkali-kali jika tidak ditangani secara menyeluruh. Inilah yang sedang kita antisipasi,” jelasnya.
Andi Harun juga memaparkan, bahwa semula penanganan lereng direncanakan dalam anggaran APBD murni.
BACA JUGA: Sudah Selesai 85 Persen, Terowongan Samarinda Ditargetkan Rampung pada April 2025
Namun, karena harus mengakomodasi berbagai kebutuhan prioritas lainnya, pekerjaan stabilisasi lereng terpaksa dialihkan ke APBD Perubahan 2025.
“Tidak ada yang bisa memprediksi bahwa akan terjadi longsor ketika pekerjaan itu ditunda. Tapi secara teknis, penyedia jasa sudah mengantisipasi agar longsoran tidak menimbulkan dampak fatal,” ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

