Bankaltimtara

Disbudpar Berau Kebut Sertifikasi Pemandu Wisata, Baru 20 Persen yang Profesional

Disbudpar Berau Kebut Sertifikasi Pemandu Wisata, Baru 20 Persen yang Profesional

Workshop Pelatihan dan Sertifikasi Pramuwisata Tingkat Muda yang digelar oleh Disbudpar Berau, pada Rabu (12/11/2025).-(Disway Kaltim/ Azwini)-

BERAU, NOMORSATUKALTIM — Meski memiliki ratusan destinasi wisata potensial, kualitas sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Kabupaten Berau dinilai masih perlu ditingkatkan. 

Dari sekitar 150 pemandu wisata (guide) yang terdaftar di Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Berau, baru 15 hingga 20 persen di antaranya yang memiliki sertifikasi profesi resmi.

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Bidang Usaha Jasa Sarana Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Nurjatiah.

Ia mengatakan, kondisi tersebut menjadi dasar pemerintah daerah untuk terus menggelar program sertifikasi bagi pemandu wisata di Bumi Batiwakkal.

BACA JUGA: Disbudpar Sebut Retribusi Wisata Berau Hampir Capai Target, Tercatat 312 Ribu Wisatawan di Triwulan III

BACA JUGA: Mendekati Libur Akhir Tahun, Disbudpar Berau Benahi Sarana dan Prasarana Pulau Kakaban

“Kita memiliki potensi wisata sekitar 287 titik destinasi di seluruh Berau. Tapi dari 150 guide yang terdaftar, baru 15-20 pesen yang tersertifikasi. Karena itu kami adakan terus pelatihan dan sertifikasi agar mereka punya identitas dan profesional di bidangnya,” ujarnya usai kegiatan Workshop Pelatihan & Sertifikasi Pramuwisata Tingkat Muda, Rabu 12 November 2025.

Program sertifikasi profesi ini telah dijalankan Disbudpar Berau sejak 2 tahun terakhir. Pada 2024, pelatihan diikuti oleh 25 peserta, sementara tahun ini meningkat menjadi 30 peserta yang berasal dari 13 kecamatan.

Nurjatiah menjelaskan, program tersebut bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Angin Mammiri Makassar, yang telah menjalin nota kesepahaman dengan Pemkab Berau sejak dua tahun lalu. 

Peserta yang dinyatakan lulus akan memperoleh sertifikat kompetensi serta ID profesi resmi sebagai pemandu wisata tersertifikasi.

BACA JUGA: Disbudpar Berau Mulai Andalkan Sistem QR Code untuk Pantau Wisatawan

BACA JUGA: Disbudpar Berau Bidik PT KAI untuk Perluas Jangkauan Promosi Wisata

“Setelah sertifikasi, para guide wajib melaporkan jumlah tamu yang mereka layani setiap tahun melalui link yang telah kami siapkan. Ini bagian dari pengawasan dan pendataan aktivitas wisata di lapangan,” jelasnya.

Selain pemandu wisata, Disbudpar Berau juga mulai memperluas program sertifikasi ke sektor lain, seperti pekerja hotel dan pelaku usaha pariwisata. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: