Bankaltimtara

Lonjakan ABK di Berau Bikin Layanan Terapi Kewalahan, Dokter Spesialis Jiwa: Tenaga Masih Sangat Minim

Lonjakan ABK di Berau Bikin Layanan Terapi Kewalahan, Dokter Spesialis Jiwa: Tenaga Masih Sangat Minim

Aktivitas pelayanan di RSUD dr. Abdul Rivai Tanjung Redeb.-Azwini-Disway Kaltim

BERAU, NOMORSATUKALTIM Lonjakan jumlah Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) di Kabupaten Berau membuat layanan terapi di RSUD dr. Abdul Rivai kewalahan akibat keterbatasan tenaga medis yang tersedia.

Dokter Spesialis Jiwa RSUD dr. Abdul Rivai, dr. Melanny Widjaja mengatakan, hampir setiap hari ada pasien anak yang masuk daftar tunggu untuk menjalani terapi tumbuh kembang.

Namun, jumlah tenaga terapis jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Pasien yang ingin diterapi, khususnya anak-anak dengan kebutuhan khusus, jumlahnya banyak sekali. Tapi tenaga kami terbatas, jadi tidak sebanding antara kebutuhan dan sumber daya,” ujarnya belum lama ini.

Menurut Melanny, terapi okupasi bagi ABK membutuhkan konsistensi tinggi.

BACA JUGA:Pengendalian Banjir Jadi Prioritas, Kolam Retensi Baru Akan Dibangun di Kawasan Bandara APT Pranoto

Terapi tersebut Idealnya dilakukan dua hingga tiga kali sepekan agar hasilnya efektif. Jika hanya sekali, efeknya seperti mengulang dari awal pada setiap pertemuan.

“Kalau hanya sekali, perkembangannya lambat. Minimal dua kali, paling bagus tiga kali. Baru terlihat hasilnya,” jelasnya.

Ia menambahkan, banyak anak akhirnya kehilangan masa emas pertumbuhan karena tidak mendapatkan terapi tepat waktu. Padahal, intervensi dini sangat menentukan keberhasilan tumbuh kembang anak.

“Kalau baru ditangani setelah usia lima tahun, hasilnya tidak optimal. Seharusnya sejak tanda-tanda keterlambatan muncul sudah didampingi,” katanya.

Selain faktor tenaga, Melanny menilai minimnya stimulasi di rumah juga mempengaruhi perkembangan anak.

Kesibukan orang tua membuat anak kurang mendapat interaksi komunikasi yang penting di usia dini.

BACA JUGA:174 Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak Terjadi di Kukar, Pemkab Jalin Kerja Sama Cetak Psikolog

“Anak-anak ini butuh dukungan penuh, bukan hanya dari tenaga medis tapi juga lingkungan keluarga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: