Berawal dari Usaha Rumahan, Kue Angka 8 Kini Jadi Oleh-oleh Khas Berau

Banner Diskominfo Berau 2025--

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Perjalanan sebuah usaha kecil di Berau kembali membuktikan bahwa keberpihakan pemerintah daerah mampu mendorong UMKM naik kelas.

Adalah Kue Angka 8, produk kuliner khas Teluk Bayur, yang kini berhasil menembus pasar lebih luas setelah mendapat pendampingan dan dukungan dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.

Kue Angka 8, milik Suci Herawati, mulanya hanya diproduksi saat Lebaran sejak 2017 dan dijual terbatas dari rumah.

Keterbatasan legalitas membuat produk ini sulit masuk swalayan, meski kualitas rasa tak kalah bersaing dengan merek lain yang lebih dulu eksis.

Titik balik hadir ketika Suci mengikuti program pembinaan UMKM dari Diskoperindag Berau. Melalui program tersebut, ia dibantu mengurus izin usaha, sertifikasi PIRT, hingga label halal.

Tak hanya itu, aspek pengemasan, branding, serta promosi lewat pameran dan bazar juga mendapat dukungan penuh pemerintah.

“Alhamdulillah, setelah ikut program Diskoperindag, produk kami bisa lebih dikenal. Bahkan pernah dijadikan cenderamata resmi saat kunjungan tamu luar daerah,” ujar Suci.

Kini, Kue Angka 8 tak lagi sekadar usaha rumahan musiman.

Dengan legalitas lengkap dan kapasitas produksi yang meningkat, kue berbentuk angka delapan ini sudah masuk ke toko oleh-oleh, sekaligus menjadi pilihan dalam acara resmi.

Suci menegaskan, dukungan pemerintah sangat penting untuk keberlanjutan UMKM. “Kalau terus dibina, UMKM bisa naik kelas, menciptakan lapangan kerja, dan memberi kontribusi nyata bagi daerah,” tambahnya.

Kisah sukses Kue Angka 8 menjadi contoh bahwa perpaduan antara ketekunan pelaku usaha dan perhatian pemerintah mampu melahirkan produk lokal yang kompetitif.

Hal ini sekaligus menegaskan posisi UMKM sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan di Kabupaten Berau.

Sumber: