Ayub Desak Pelaku Penyerangan di Muara Muntai Ilir Dihukum

Ayub Desak Pelaku Penyerangan di Muara Muntai Ilir Dihukum

Anggota DPRD Kaltim M Husni Fahruddin. -istimewa-

KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Peristiwa penyerangan warga Muara Muntai Ilir menuai kecaman dari anggota DPRD Kaltim dapil Kutai Kartanegara, Muhammad Husni Fahruddin.

Pria yang kerap disapa Ayub ini prihatin karena peristiwa itu tidak hanya melukai kepala desa, tetapi juga mengancam kerukunan sosial di kawasan hulu Mahakam, yang selama ini dikenal kompak dan saling mendukung dalam berbagai hal.

“Saya sangat menyayangkan kejadian ini, apalagi ini terjadi antar sesama warga hulu Mahakam yang seharusnya saling mendukung, bukan saling melukai,” ungkap Muhammad Husni Fahruddin pada Senin (9/6/2025).

Ia menambahkan bahwa tindakan kekerasan seperti ini tidak boleh dibiarkan berkembang. 

BACA JUGA:Kades Muara Muntai Ilir Melapor Ke Polres Kukar Usai Diserang Preman Tak Dikenal

BACA JUGA:Muara Muntai Ilir Diteror Sekelompok Orang, Dituding Dapat Privilese dari BUMN

Karena berpotensi menjadi konflik horizontal yang lebih luas dan berbahaya bagi persatuan masyarakat di Kukar, khususnya di wilayah hulu.

“Cara-cara premanisme harus kita tinggalkan. Masyarakat seharusnya bersatu, bukan malah diadu domba oleh kepentingan kelompok tertentu atau oknum yang hanya mengejar keuntungan pribadi,” tegasnya.

Menurutnya, pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang begitu masif di wilayah Kukar, seharusnya menjadi pemicu solidaritas untuk bersama-sama memperjuangkan manfaat ekonomi bagi kesejahteraan masyarakat. Bukan malah menimbulkan gesekan antarkelompok.

“Ketika SDA kita dikeruk begitu dahsyat, seharusnya kita bersatu untuk memperjuangkan hak dan manfaat bagi masyarakat, bukan malah bertikai,” kata Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Kaltim ini.

BACA JUGA:Semangat Kolaborasi PMI dan Jurnalis Kukar Wujudkan Kurban Ramah Lingkungan

Ia juga meminta kepada aparat penegak hukum untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap pelaku penyerangan agar masalah ini tidak melebar dan merusak keharmonisan antarwarga di desa tersebut.

“Saya mendorong aparat kepolisian dan penegak hukum lainnya untuk bertindak cepat dan tegas, jangan biarkan ini berkembang jadi konflik yang lebih besar,” ujarnya.

Ayub  berharap agar warga Desa Muara Muntai Ilir dan sekitarnya tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: