Smart Air Gantikan Susi Air, Biaya ke Kubar Melalui Jalur Udara Lebih Terjangkau

Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Melalan Sendawar, Indra Rohman-Disway/ Eventius-
KUBAR, NOMORSATUKALTIM– Sejak Januari 2025, maskapai Smart Air resmi menggantikan Susi Air sebagai operator penerbangan perintis di Kutai Barat, Kalimantan Timur.
Kepala Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Melalan Sendawar, Indra Rohman mengungkapkan, bahwa kehadiran maskapai baru ini sangat membantu masyarakat dalam mobilitas dan menekan biaya transportasi.
“Kehadiran Smart Air membawa dampak positif bagi masyarakat. Selain memberikan pilihan transportasi udara yang lebih mudah dijangkau, dengan harga tiket yang terjangkau juga menjadi keuntungan besar bagi penumpang,” ujar Indra, Kamis (27/3/2025).
Penerbangan perintis ini melayani rute Samarinda, Datah Dawai, Kutai Barat dengan jadwal tetap setiap hari Selasa dan Jumat.
BACA JUGA: Gedung Kristen Center Kubar Terbengkalai, Warga Berharap Pemerintah Turun Tangan
BACA JUGA: Jalan Sultan Hasanuddin di Barong Tongkok Rusak Parah, Warga Minta Perbaikan Segera
Dengan frekuensi tersebut, masyarakat memiliki akses lebih baik untuk bepergian ke daerah yang sulit dijangkau melalui jalur darat.
“Jadwal penerbangan dua kali seminggu ini telah disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, terutama bagi mereka yang bergantung pada transportasi udara untuk keperluan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan,” kata Indra.
Selain kemudahan akses, harga tiket yang ditawarkan Smart Air juga menjadi daya tarik utama.
Dibandingkan moda transportasi lain yang memakan waktu lebih lama dan biaya lebih besar, penerbangan perintis ini memberikan solusi yang lebih efisien.
BACA JUGA: Sriwijaya Air Direncanakan akan Kembali Melayani Penerbangan ke Bandara Kalimarau Berau
“Harga tiketnya sangat terjangkau, hanya Rp400 ribu sekali perjalanan dari Samarinda ke Datah Dawai, dan Kutai Barat. Ini jelas menjadi alternatif yang menguntungkan bagi masyarakat, terutama mereka yang sering bepergian,” jelasnya.
Indra menegaskan, bahwa layanan penerbangan perintis memiliki peran penting dalam mendukung konektivitas wilayah terpencil di Kalimantan Timur.
Dengan hadirnya Smart Air, diharapkan mobilitas masyarakat semakin lancar, serta perekonomian dan sektor lainnya dapat berkembang lebih baik.
“Penerbangan perintis bukan hanya sekadar transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari upaya membuka keterisolasian daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tutup Indra.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: