Bankaltimtara

Abdul Giaz Menilai Kejadian Jembatan Mahakam yang Ditabrak Bukti Lemahnya Kontrol Pengawasan KSOP

Abdul Giaz Menilai Kejadian Jembatan Mahakam yang Ditabrak Bukti Lemahnya Kontrol Pengawasan KSOP

Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Giaz-(Disway/Salsa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dinilai gagal menjalankan tugasnya untuk memastikan keamanan transportasi sungai.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Abdul Giaz merespon terkait kejadian Jembatan Mahakam I yang ditabrak pada 26 Januari lalu.

“Kejadian itu bukan yang pertama, dan tidak ada jaminan tidak akan terjadi lagi. Jangan sampai nyawa warga Kaltim digadaikan demi kepentingan ekonomi. Memang ekonomi penting, tetapi keselamatan masyarakat jauh lebih berharga,” ungkap Giaz, pada Jumat (28/2/2025).

Ia menyebut, lemahnya pengawasan dari KSOP berisiko besar bagi keselamatan masyarakat dan infrastruktur.

Sehingga kejadian serupa terus berulang tanpa adanya solusi konkret.

Ia bahkan meminta pencopotan Kepala KSOP, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kelalaian tersebut.

BACA JUGA : Rekayasa Lalu Lintas Sebabkan Kemacetan Hingga 1 Jam, Jembatan Mahakam I Terpaksa Dibuka Kembali

Sebelumnya, pihak KSOP mengaku ada angkutan sungai yang melebihi dimensi batas (overload), namun alasan keterbatasan personel membuat pengawasan tidak optimal.

Anggota Fraksi PAN-Nasdem Dapil Kota Samarinda itu menilai, hal ini tidak bisa dijadikan pembenaran atas lemahnya kontrol yang berpotensi menyebabkan kecelakaan serius, yang berdampak pada stabilitas infrastruktur jembatan.

“KSOP seharusnya bisa mengambil langkah pencegahan yang lebih konkret. Pencopotan pejabat terkait menjadi salah satu langkah yang perlu dipertimbangkan. Kalau dibiarkan terus seperti ini, bukan tidak mungkin suatu saat jembatan ini benar-benar roboh,” tegasnya.

Sebelumnya, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) menyatakan jembatan masih aman digunakan.

BACA JUGA : Bulan K3 Nasional: PT Astra Agro Lestari Komitmen Terapkan Standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Kaltim

Kendati demikian rekaman CCTV menunjukkan jembatan bergoyang saat tabrakan terjadi, meskipun telah dilengkapi fender pelindung.

“Fender sudah dipasang, tapi tetap ada dampak besar terhadap jembatan. Bayangkan jika fender itu tidak ada, kerusakan yang terjadi bisa jauh lebih parah, bahkan berpotensi menghadirkan tragedi seperti Jembatan Kukar.” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait