Prabowo Undang India Buka Lembaga Pendidikan di Indonesia
Presiden Prabowo Subianto disambut mahasiswa Indonesia saat tiba di New Delhi, India, pada Kamis malam, 23 Januari 2025.-(Foto/ BPMI Setpres)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM – Presiden RI Prabowo Subianto mengundang lembaga pendidikan dari India untuk membuka layanan di Indonesia sebagai langkah mempererat kerja sama kedua negara di bidang pendidikan.
Hal ini disampaikan Presiden dalam pernyataan bersama dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di Hyderabad House, New Delhi, Sabtu (25/1).
"Di sektor pendidikan, kami berterima kasih atas bantuan yang Anda berikan dalam meningkatkan jumlah siswa kami untuk dikirim ke India, dan juga mengundang lembaga-lembaga pendidikan India untuk membuka lembaga di Indonesia," ujar Prabowo.
Presiden menyampaikan bahwa Indonesia dan India telah memperkuat kerja sama di berbagai sektor strategis, termasuk perdagangan, investasi, pariwisata, energi, kesehatan, digital, kecerdasan buatan (AI), hingga pendidikan.
BACA JUGA: Menteri UMKM Yakin, MBG Genjot Perputaran Ekonomi Desa hingga Rp8 Miliar
BACA JUGA: Pembangunan Bandara Ujoh Bilang Mahulu Bawa Angin Segar Bagi Masyarakat
Kolaborasi Pendidikan dan Program Publik
Dalam pertemuan bilateral tersebut, India berbagi pengalamannya dalam menjalankan program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah sejak 1995.
Program tersebut menjadi salah satu contoh praktik layanan publik yang dipelajari oleh Indonesia.
"Kami menjalankan banyak program yang menurut kami merupakan contoh-contoh yang baik, dan kami ingin belajar dari pengalaman India," kata Prabowo.
PM Narendra Modi mengungkapkan komitmen India untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan STEM, energi, dan teknologi.
"Kami memutuskan untuk bekerja sama di bidang-bidang seperti energi, mineral kritis, sains dan teknologi, luar angkasa, dan pendidikan STEM," ujar Modi.
Peningkatan Hubungan Bilateral
Presiden Prabowo menegaskan bahwa Indonesia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk mempercepat proses birokrasi guna mendukung kerja sama bilateral dengan India.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: