Pemkab Paser Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Pengadaan Mesin Pengolah Sampah

Pemkab Paser Anggarkan Rp 3 Miliar untuk Pengadaan Mesin Pengolah Sampah

Mesin pengolah sampah di Kecamatan Batu Sopang.-istimewa-

PASER, NOMORSATUKALTIM – Pemkab Paser menganggarkan pengadaan mesin pengolah sampah senilai Rp 3 miliar tahun ini.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Paser, Achmad Safari, mengungkapkan alat itu dimanfaatkan untuk mengelola sampah organik dan anorganik sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

Pengadaan satu unit mesin pengolah sampah disiapkan untuk dapat menampung dari banyaknya volume sampah yang dihasilkan kemudian diolah, sebab saat ini hanya mengandalkan satu alat yang berada di Kecamatan Batu Sopang.

“Tahun ini kami anggarkan kembali untuk pengadaan alat untuk ditempatkan di Kecamatan Tanah Grogot,” kata Safari, Jumat (10/1/2025).

BACA JUGA:Kurikulum Penerapan Bahasa Daerah Masih Andalkan Guru Mapel Lain

BACA JUGA:DPRD Fasilitasi Penyampaian Pidato Bupati Terpilih

DLH Paser rupanya tengah fokus mengatasi persoalan tumpukan sampah dengan target zero waste to TPA atau tidak ada lagi sampah yang diangkut ke TPA. Seluruhnya bakal dikelola menjadi pupuk kompos dan bahan bakar pengganti batu bara.

Meskipun sampah melalui proses pengolahan, Safari tak menjamin seluruhnya bisa termanfaatkan 100 persen, karena tetap menyisakan residu atau ampas yang tak bisa diolah kemudian akan dibuang ke TPA.

“Sampah yang diangkut seluruhnya di olah menggunakan mesin, tersisa hanya residunya saja yang diangkut ke TPA,” tuturnya.

Secara perlahan persoalan sampah di Kabupaten Paser diupayakan bisa teratasi, apalagi saat ini Tempat Sampah Sementara (TPS) yang berjejer disetiap sudut jalan telah dikurangi.

BACA JUGA:Krisis Guru di Depan Mata, 114 Tenaga Pendidik di Paser Pensiun Tahun Ini

BACA JUGA:Pasien Kerap Menumpuk, Kapasitas Ruang IGD RSUD Panglima Sebaya Perlu Ditingkatkan

Sementara saat ini, konsep open dumping direncanakan tidak lagi diterapkan daerah, hanya mengandalkan mesin pengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai.

“Paser juga satu-satunya di Kaltim menerapkan sistem zero waste, kami menargetkan sampah-sampah agar bisa dimanfaatkan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: