Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Tarif Air PDAM di Berau, Massa Aksi: ‘Mundur Dari Dirut PDAM’

Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Tarif Air PDAM di Berau, Massa Aksi: ‘Mundur Dari Dirut PDAM’

Aksi unjuk rasa didepan Kantor DPRD Berau, Selasa (7/1/2025)-rizal/disway-

BERAU, NOMORSATUKALTIM – Masyarakat yang tergabung dalam Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Berau (FK-MPB), Banuanta Bersatu dan masyarakat umum, menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Berau, Selasa (7/1/2025).

Dalam aksi tersebut, mereka menuntut kejelasan terkait kenaikan tarif air Perumda Air minum Batiwakkal Berau yang dinilai tidak wajar.

“Kami tidak ingin lagi ada penundaan kebijakan. Hari ini kami menuntut kejelasan soal harga tarif air,” kata Koordinator Lapangan (Korlap) Sukriyadi.

Mereka juga mendesak DPRD Berau untuk menjalankan fungsinya sebagai perwakilan rakyat dengan memenuhi aspirasi masyarakat. Mereka juga menolak klaim yang menyebutkan bahwa dokumen negara terkait kenaikan tarif tidak pernah ditandatangani.

“Kami tidak percaya tanda tangan itu dipalsukan. Kami akan menunggu hingga DPRD memberikan kejelasan,” tegasnya.

BACA JUGA:Judi Online Jadi Salah Satu Pemicu Utama Perceraian di Berau Sepanjang Tahun 2024

BACA JUGA:DPRD Berau akan Panggil Manajemen Perumda Air Minum Batiwakkal

Menurut mereka, kenaikan tarif PDAM cukup tinggi. Dengan aksi tersebut, mereka bertujuan agar PDAM menaikkan tarifnya secara normal dan dalam batas kewajaran. Kemudian, agar PDAM membedakan antara masyarakat umum dan pengguna perusahaan

"Kami menuntut agar Dirut PDAM Berau bisa mengkaji ulang putusan kenaikan tarif bayar air dan kembali menurunkan tarif normal pembayaran Air PDAM," tuturnya.

Menurut Sukri, sosialisasikan ke seluruh masyarakat Kabupaten Berau sebelum menerapkan kenaikan tarif melalui seluruh media.

"Mundur dari Dirut PDAM Kabupaten Berau," imbuhnya.

Sementara, menghadapi ratusan masyarakat, Ketua DPRD Berau Dedy Okto Nooryanto dengan didampingi Wakil Ketua I dan II,  Subroto dan Sumadi meminta masyarakat untuk bersabar menunggu hasil rapat dengar pendapat (hearing) yang juga saat ini sedang dilakukan.

Subroto menambahkan, bahwa DPRD Berau juga merasakan keresahan yang dirasakan masyarakat akibat kenaikan tarif air ini.

BACA JUGA:Warga Berau Protes Kenaikan Tarif Air Bersih, PDAM Sebut untuk Hindari Kerugian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: