Kian Digandrungi Kaum Muda, Nails Art Kini Bukan Sekadar Seni Melukis Kuku

Kian Digandrungi Kaum Muda, Nails Art Kini Bukan Sekadar Seni Melukis Kuku

Nails art kini sudah menjadi gaya hidup baru di kalangan perempuan muda Samarinda dan sekitarnya.-(Disway Kaltim/ Mayang)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Nails art, seni menghias kuku agar tampil lebih menarik, kini bukan sekadar seni, tetapi telah menjadi gaya hidup di kalangan anak muda. Tren ini membuka peluang usaha baru, terutama bagi para nailist yang memiliki keahlian dan kreativitas dalam bidang tersebut.

Salah satu contoh bisnis nail art yang tengah berkembang di Kalimantan Timur adalah Royal Nails Art, yang dirintis oleh Diah Ayu pada Oktober lalu. Meski baru berjalan dua bulan, usaha ini berhasil menarik banyak pelanggan, terutama dari kalangan anak muda.

Dalam sebulan pertama, Ayu sudah mendulang banyak pelanggan karena lokasi studionya yang strategis, menyatu dengan coffee shop di Jalan Mawar No.14 A, Tenggarong.

“Nail art itu sekarang, apalagi untuk anak-anak muda, sudah masuk ke lifestyle. Jadi seperti event, mereka mau ke undangan saja kadang nail art dulu. Ini bener-bener jadi tren,” ungkap Ayu saat ditemui di booth expo City Centrum, Jumat (13/12/2024).

BACA JUGA: Dishub Samarinda Rencanakan Pakai Bus Listrik Tahun Depan, Beroperasinya Selama 12 Jam

BACA JUGA: Asyik Berkebun, Rumah Kakek Dibobol Pemuda, Tertangkap Gara-Gara Facebook

Dari Gaya Hidup hingga Tren Unik

Ayu, sapaan akrabnya, menceritakan pengalamannya sebagai seorang nailist. Menurutnya, pelanggan yang datang sangat beragam, mulai dari wanita dewasa hingga anak-anak sekolah, dengan permintaan model kuku yang semakin unik dan bervariasi.

“Karena di studio kan tidak hanya nail art, ada manicure dan pedicure juga. Kalau ibu-ibu lebih ke mani pedi, sementara anak muda ya kadang coba kutek dulu, orang tuanya minta yang polos,” ujarnya.

Permintaan pelanggan sering kali mengikuti tren yang sedang populer, bahkan tak jarang cukup rumit dan membutuhkan ketelitian ekstra.

“Ada pelanggan yang minta gambar 3D. Referensinya kadang aneh-aneh, tapi harus tetap diikuti karena ini bidangnya seni menggambar. Jadi memang harus telaten,” sambung Ayu.

BACA JUGA: RSUD AM Parikesit Akan Memiliki Ruang Khusus Tahanan Sakit, Pengamanan Dijamin Ketat

BACA JUGA: Bripda Satria Sandy Wijaya, Personel Polres Mahulu Raih Medali Emas Taekwondo Kaltim

Potensi Bisnis Nail Art

Meski nail art tengah menjadi tren, Ayu menilai bahwa bisnis ini memiliki tantangan tersendiri. Menurutnya, usaha nail art menjanjikan, tetapi tetap memiliki pasang surut.

“Kalau dibilang menjanjikan ya sebenarnya karena namanya usaha pasti ada up and down-nya. Pelanggan terbatas, karena ini kan lingkupnya diminati kaum perempuan saja. Ya, ada laki-laki yang pakai juga, tapi jarang, apalagi di Tenggarong. Jadi ada masanya,” beber Ayu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: