PSSI Kontrak Wasit Jepang 3 Tahun untuk Perbaiki Kualitas Liga Indonesia

“Untuk sekarang, mustahil mendapatkan 100-200 instruktur sekaligus. Tapi kami sudah memulai kursus-kursus untuk instruktur. Ini adalah langkah awal,” kata Ogawa dalam lokakarya di Jakarta.

Ia juga menjelaskan bahwa pada Januari atau Februari 2025, akan digelar lokakarya khusus untuk menyusun kurikulum pelatihan wasit. 

BACA JUGA: Timnas Putri Meminta PSSI Kembali Gulirkan Kompetisi Liga

BACA JUGA: Heung-min Son jadi Rebutan Manchester United dan Real Madrid

Kurikulum ini nantinya akan digunakan oleh instruktur di tingkat provinsi untuk melatih wasit-wasit baru di daerah.

“Kemudian kami akan kirim kurikulum ke instruktur-instruktur wasit di tingkat provinsi agar mereka bisa menyelenggarakan kursus-kursus untuk wasit-wasit di sana,” jelas Ogawa.

Ogawa mengingatkan bahwa upaya memperbaiki kualitas wasit bukan pekerjaan yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat. Dibutuhkan proses bertahap, mulai dari mempelajari situasi di daerah hingga menyusun rencana yang efektif untuk mengatasi permasalahan.

“Saat ini kami sudah mempelajari situasi di provinsi-provinsi, apa yang saat ini kami miliki, dan kemudian kami dapat menyediakan rencana untuk memecahkan masalah itu. Itu sebabnya harus selangkah demi selangkah,” tegas Ogawa.

BACA JUGA: Seorang Warga Sebatik Ditangkap Polisi, Kedapatan Beli Sabu di Malaysia

BACA JUGA: Musim Hujan, Saatnya Perbanyak Konsumsi Vitamin dan Herbal Alami

Ia optimistis bahwa dalam empat hingga 5 tahun ke depan, Indonesia akan memiliki lebih banyak wasit berkualitas di level provinsi yang mampu mendukung kompetisi lokal dan nasional.

Kerja sama ini merupakan salah satu langkah konkret PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir untuk mereformasi sepak bola Indonesia. 

Dengan fokus pada integritas dan profesionalisme, diharapkan liga Indonesia mampu bersaing dengan kompetisi internasional lainnya.

Komitmen ini mendapat sambutan positif dari para pecinta sepak bola nasional, yang berharap agar peningkatan kualitas wasit dapat berdampak langsung pada pertandingan yang lebih adil dan transparan.

Sumber: