Enam Hari Jelang Pencoblosan, KPU Mahulu Gelar Simulasi Pelayanan TPS
KPU Mahulu gelar simulasi pencoblosan Pilkada 2024.-Disway/ Iswanto-
MAHULU, NOMORSATUKALTIM- Enam hari menjelang pelaksanaan pemungutan suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Ketua KPU Mahulu, Paulus Winarno Hendratmukti menyampaikan arahan penting kepada seluruh anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
Hal ini disampaikannya saat simulasi pencoblosan Pilkada gubernur/wakil gubernur dan bupati/wakil bupati, Kamis (21/11/2024). Paulus menekankan pentingnya fokus, pemahaman, dan kesiapan anggota KPPS dalam menjalankan tugas.
"Mudah-mudahan nanti pada 27 November keadaan ini juga tetap baik seperti sekarang," ujar Paulus pada simulasi tersebut di Balai Pertemuan Umum Ujoh Bilang.
Ia menambahkan, penting bagi KPPS untuk memahami peran dan tanggung jawab mereka dengan baik. Paulus juga menyampaikan simulasi ini sebagai upaya untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi saat hari pencoblosan TPS.
BACA JUGA: Penerbitan SK Gubernur Terlambat, Pembahasan APBD Mahulu 2025 Terhambat
BACA JUGA: Ketua KPU Mahulu Pastikan Logistik Pilkada 2024 Sudah Lengkap, Siap Didistribusikan
Salah satu contohnya adalah ketika nama pemilih tidak tercantum dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) meskipun membawa KTP.
"Ketika ada kejadian seperti itu, apa yang harus dilakukan oleh teman-teman pada KPPS? Semua itu sudah kami jelaskan kemarin," kata Paulus.
Kegiatan simulasi ini juga menunjukkan kesiapan KPU dalam memberikan panduan kepada petugas lapangan. Ia juga mengingatkan agar seluruh anggota KPPS untuk tetap menjaga kesehatan dan fokus dalam menjalankan tugas mereka.
"Tetap fokus pada tugas sebagai anggota KPPS. Pekerjaan tersebut dilindungi undang-undang dan dijamin oleh keamanan, baik oleh TNI maupun lembaga terkait," ujarnya.
BACA JUGA: Debat Pilkada Mahulu 2024: Mayang-Stanis Khawatir Gagasan Paslon 02 Ganggu Kelestarian Adat
BACA JUGA: Debat Kedua Pilkada Mahulu, Bulan-Fathra Komitmen Percepat Pembangunan Berkelanjutan
Upaya yang dilakukan pihak KPU ini mendapat apresiasi dari Pemkab Mahulu. Asisten I Pemkab Mahulu, Agustinus Teguh Santoso yang hadir dalam kegiatan itu menyampaikan pentingnya simulasi ini untuk memberikan pemahaman bagi masyarakat, saksi, dan penyelenggara pemilu (KPPS).
"Simulasi ini sangat penting agar masyarakat yang melaksanakan hak pilihnya dapat memahami alur pemungutan suara, persyaratan, hingga aturan untuk para saksi. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan pilkada pada 27 November nanti berjalan lancar dan sukses," ucap Teguh.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk mematuhi semua aturan yang telah ditetapkan dalam pesta demokrasi ini. Seperti menjaga suasana yang kondusif, serta tidak melakukan upaya yang mengganggu proses demokrasi Mahulu.
"Kami mengajak masyarakat untuk mengikuti prosedur yang berlaku. Jika ada pelanggaran, tentu akan ada sanksi, baik administratif maupun hukum. Namun, kami berharap pilkada ini dapat berlangsung dengan aman dan damai," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: