Bagaimana Kebijakan Ujian Nasional, Zonasi, Hingga Kurikulum Merdeka di Era Abdul Mu’ti? Ini Penjelasannya

Bagaimana Kebijakan Ujian Nasional, Zonasi, Hingga Kurikulum Merdeka di Era Abdul Mu’ti? Ini Penjelasannya

Menteri Dikdasmen Abdul Mu'ti saat hari pertama bertugas.-Annisa Zahro/disway.id-

yaitu, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti; Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Satryo Soemantri Brodjonegoro; dan Menteri Kebudayaan, Fadli Zon.
Acara berlangsung di Plaza Insan Berprestasi, Kompleks Kemendikbudristek, Jakarta, Senin 21 Oktober 2024.

Dalam kesempatan tersebut, Nadiem berpamitan dan menyerahkan amanah besar untuk mengabdi pada bidang pendidikan, kebudayaan, riset, dan teknologi kepada para pemimpin yang baru.

BACA JUGA:Pasar Saham dan Valas Merespons Positif Pelantikan Prabowo, IHSG dan Rupiah Terpantau Menguat

BACA JUGA:Pasar Kripto Senin 21 Oktober 2024 Usai Pelantikan Prabowo: Harga Koin Lagi Merah

Selama menjabat, kebijakan Merdeka Belajar yang sejak digulirkan tahun 2020 telah ada 26 episode, menjadi tonggak utama yang mendasari langkah Kemendikbudristek dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia.

Kebijakan ini sejalan dengan prinsip pendidikan Ki Hajar Dewantara yang berpusat pada anak dan mengutamakan penguatan karakter serta nilai-nilai kebinekaan.

Selain itu, upaya memperkuat akses pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu juga terus diutamakan, dengan pemanfaatan teknologi untuk mempercepat pencapaian target-target pembangunan pendidikan.

Begitu pun dengan program-program bidang pendidikan tinggi, riset dan teknologi, yang berhasil meningkatkan relevansi dunia pendidikan dengan dunia kerja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: