5 Bulan Tanpa Kejelasan, Istri Karyawan PT BBS Berharap Penyebab Kematian Suaminya Diungkap

Mereka menjelaskan bahwa korban ditemukan jatuh dan terpeleset. "Saya sempat menanyakan, kok bisa? Mereka jawab informasinya jatuh terpeleset," kata Karmila.

Karmila, yang merasa tidak puas dengan penjelasan tersebut, berharap ada transparansi dari pihak perusahaan maupun kepolisian terkait penyebab sebenarnya.

BACA JUGA: Polda Kaltim Gagalkan Penyelundupan Ratusan Kilogram Daging Babi, Kini Telah Dimusnahkan

BACA JUGA: Sempat Buron Pelaku Pencabulan Anak Di Balikpapan Berhasil Diciduk di PPU

Belum Ada Titik Terang

Kasus kematian JA yang misterius ini sempat mengalami kendala dalam proses penyidikan. 

Menurut keterangan dari Kasat Reskrim Polres Mahakam Ulu, Iptu Hadi Winarno, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, namun belum ada petunjuk yang mengarah pada pelaku. 

Hasil autopsi yang dilakukan di RSUD Abdoel Wahab Sjahranie, Samarinda, menunjukkan bahwa JA meninggal dunia akibat benturan benda tumpul dan mati lemas.

"Kesimpulan dari hasil autopsi itu yang pertama korban meninggal akibat kekerasan benda tumpul. Kemudian kesimpulan yang kedua akibat mati lemas," ujar Iptu Hadi.  

BACA JUGA: Mayoritas Pasien yang Dirawat Akibat Keracunan Massal di Sebulu Telah Pulih

BACA JUGA: Komplotan Pencuri Motor di Tenggarong Ditangkap Polres Kukar

Meski begitu, penyidik belum bisa menemukan keterlibatan pihak-pihak tertentu dalam peristiwa tersebut. 

Proses penyelidikan pun terhambat karena kondisi alam, di mana Mahakam Ulu sempat dilanda banjir besar selama beberapa minggu setelah kematian JA, yang menyebabkan terganggunya akses komunikasi dan jaringan listrik.

Selain itu, pihak kepolisian juga telah bersurat ke Siber Polda Kaltim untuk melakukan pelacakan terhadap telepon genggam para saksi yang berada di lokasi kejadian pada hari kematian JA. 

Namun, hasil pelacakan tersebut belum menunjukkan indikasi adanya pelaku yang jelas. 

Sumber: