Puskesmas Sebulu Tolak Bantuan Air Minum, Alif Turiadi Soroti Penanganan Korban Keracunan
Anggota DPRD Kukar, Alif Turiadi saat mengunjungi korban keracunan massal di Puskesma Sebulu.-(Ist./Nomorsatukaltim)-NOMORSATUKALTIM
KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM - Kasus keracunan massal yang menimpa warga Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi sorotan.
Ratusan warga diduga mengalami keracunan setelah mengonsumsi makanan saat acara keagamaan pada Sabtu (14/9/2024).
Insiden ini telah menarik perhatian dari berbagai pihak, termasuk Alif Turiadi, Anggota DPRD Kukar.
Alif yang tergerak untuk membantu para korban, berinisiatif menyalurkan bantuan berupa 20 dus air mineral kepada warga yang terdampak.
BACA JUGA: DPRD Kukar Bahas Pandangan Fraksi terhadap APBD Perubahan 2024
Namun, bantuan tersebut justru ditolak oleh pihak Puskesmas Sebulu.
"Saya mendengar kabar bahwa warga kita mengalami musibah keracunan. Warga ini pasti membutuhkan bantuan, terutama untuk mengatasi dehidrasi," ungkap Alif saat dikonfirmasi pada Senin (16/9/2024).
Alif menyayangkan tindakan pihak Puskesmas Sebulu yang menolak bantuan air mineral tersebut.
Menurutnya, bantuan ini murni sebagai aksi kemanusiaan, bukan agenda politik.
Anggota DPRD Kukar, Alif Turiadi berkomunikasi dengan salah satu korban keracunan massal di Kecamatan Sebulu.-(Ist./Nomorsatukaltim)-NOMORSATUKALTIM
BACA JUGA: Anggota BPD Se-Kukar Dikukuhkan, Ketua DPRD Sementara Berharap Pembangunan Desa Lebih Maju
"Bantuan ini adalah bentuk tanggung jawab saya kepada warga, karena mereka berada di wilayah konstituen saya. Ini murni aksi kemanusiaan, bukan soal politik," tegas politisi Partai Gerindra yang mewakili Dapil 2, meliputi Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman.
Alif juga mengkritik langkah pihak puskesmas dalam menangani situasi ini.
Dia berpendapat bahwa penanganan terhadap korban seharusnya lebih cepat dan tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: