Akademisi Unmul Ini Soroti Krisis Dokter Spesialis di Mahulu

Akademisi Unmul Ini Soroti Krisis Dokter Spesialis di Mahulu

Salah satu rumah sakit di Mahulu yang belum memiliki dokter spesialis, seperti spesialis anak dan anestesi.-istimewa-

MAHULU, NOMORSATUKALTIM – Akademisi Universitas Mulawarman (Unmul) Purwadi Purwoharjoso menyoroti kurangnya tenaga kesehatan, terutama dokter spesialis di wilayah pedalaman Kaltim.

Salah satu wilayah pedalaman yang nyaris tidak ada dokter spesialis pada beberapa rumah sakit ada di Mahakam Ulu (Mahulu).  

Akibat tidak ada dokter spesialis, menyebabkan setiap pasien di wilayah kabupaten perbatasan itu seringkali di rujuk ke daerah lain meski dihadapkan dengan biaya transportasi yang mahal.

Purwadi mengkritik kebijakan pemerintah daerah yang mewajibkan Puskesmas atau rumah sakit buka 24 jam yang sangat tidak relevan. Menurutnya, percuma fasilitas kesehatan di buka 24 jam. Namun kenyataanya tidak memiliki tenaga kesehatan yang terampil, terutama dokter spesialis.

BACA JUGA:Kembangkan Potensi Anak Ala PAUD Santa Miriam Ujoh Bilang

BACA JUGA:4 Puskesmas di Mahulu Tidak Ada Dokter Gigi, Siapa Berminat Melamar?

“Apa kabar itu puskesmas buka 24 jam. Saya pernah beberapa kali ke Mahulu dan melihat tulisan puskesmas buka 24 jam. Percuma buka 24 jam tapi nggak ada tenaga kesehatannya, nggak ada dokternya. Itu justru menyulitkan masyarakat,” kata Purwadi kepada media ini, Sabtu (14/9/2024).

Persoalan kekurangan tenaga kesehatan seperti di Mahulu, kata Purwadi, seharusnya menjadi atensi khusus bagi pemerintah. Baik kabupaten/kota maupun pemerintah Provinsi Kaltim. Sebab, rendahnya kualitas kesehatan masyarakat, akan berdampak pada rendahnya pertumbuhan ekonomi suatu daerah.

“Kalau tidak ada dokter spesialis kan terpaksa masyarakat harus ke kota atau ke daerah lain. Apalagi dengan biaya transportasi yang mahal. Bicara kesehatan masyarakat itu berbanding lurus dengan kesehatan ekonomi,” ungkapnya.

“Artinya kalau masyarakat sehat, pasti ekonominya juga sehat. Tapi kalau hal seperti itu tidak segera diurus oleh pemerintah provinsi dan kabupaten, maka jangan harap kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul itu dapat terwujud,” lanjutnya.

BACA JUGA:Kekurangan Dokter Spesialis Jadi Penyebab Pasien di Mahulu Banyak Dirujuk Keluar Daerah

BACA JUGA:Mahulu Darurat Dokter Spesialis, Banyak Pasien Dirujuk ke Luar Daerah

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa kekurangan tenaga kesehatan sebenarnya tidak hanya terjadi di Mahulu. Tapi juga terjadi pada kabupaten/kota lainnya di Kaltim, seperti di Kutai Barat dan Berau.

Namun demikian, seharusnya pemerintah kabupaten bersama DPRD setempat perlu memikirkan secara serius untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: