Mahulu Darurat Dokter Spesialis, Banyak Pasien Dirujuk ke Luar Daerah

Mahulu Darurat Dokter Spesialis, Banyak Pasien Dirujuk ke Luar Daerah

RSP Ujoh Bilang, Mahulu tidak memiliki dokter spesialis anestesi maupun spesialis anak.-(Disway Kaltim/ Iswanto)-NOMORSATUKALTIM

MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) kekurangan tenaga dokter spesialis pada sejumlah fasilitas kesehatan. Salah satunya di Rumah Sakit Pratama (RSP) Ujoh Bilang. 

Kondisi ini menjadi kendala serius dalam pelayanan kesehatan di kabupaten yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.

Akibatnya, selama ini banyak pasien harus dirujuk ke luar daerah. Terutama ke rumah sakit yang memiliki dokter spesialis serta dilengkapi fasilitas kesehatan yang memadai.

Hal ini diakui oleh Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Mahulu, Petronela Tugan.

BACA JUGA: Pj Bupati PPU Makmur Marbun Sambut Rombongan Presiden Jokowi Tiba di IKN

BACA JUGA: Kementerian PUPR Dampingi Komisi V DPR RI dalam Kunjungan Kerja ke IKN

“Beberapa pelayanan spesialistik yang dibutuhkan itu masih belum ada. Seperti spesialis anak, spesialis kebidanan dan spesialis bedah itu memang kita belum memiliki saat ini,” ungkapnya kepada NOMORSATUKALTIM, Kamis (12/9/2024).

Selama ini, dokter spesialis penyakit dalam yang bertugas di dua rumah sakit pratama di Mahulu merupakan dokter yang ditugaskan langsung dari Kementerian Kesehatan RI.

Namun, sayangnya masa pengabdian mereka hanya sebentar saja, yakni 1 tahun dengan sistem kontrak melalui Program Pendayagunaan Dokter Spesialis (PGDS).

“PGDS itu dokter yang dikirim dari Kementerian Kesehatan. Jadi, setelah satu tahun jika tidak ada lagi yang berminat untuk mengambil formasi di Mahulu maka tidak ada lagi dokter spesialisnya,” ujar dr Nela yang saat ini juga menjabat Plt Kepala RSP Ujoh Bilang Mahulu.

BACA JUGA: Dinas Perikanan Berau Siapkan 406 Tenda dan 3,7 Ton Ikan untuk Manutung Jukut

BACA JUGA: Progres Pembangunan IKN Diklaim Signifikan, Otorita Optimis Rampung Paling Cepat Oktober 2024

Saat ini, kata dr Nela, dokter spesialis penyakit dari Kemenkes, baru 2 bulan bertugas di di RSP Ujoh Bilang. Artinya, 10 bulan ke depan masa tugasnya akan berakhir.  

“Sedangkan dokter kebidanan ada satu orang tapi berakhir masa kontraknya di bulan September ini, jadi kita ke depannya akan tetap merujuk,” lanjut dr Nella.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: