Farida Sebut Kirab Budaya di Samboja Barat sebagai Bentuk Pelestarian Lokalitas Warga Setempat

Farida Sebut Kirab Budaya di Samboja Barat sebagai Bentuk Pelestarian Lokalitas Warga Setempat

Kirab Budaya dan Karnaval Pembangunan yang digelar Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis 29 Agustus 2024.-ist--

KUKAR, NOMORSATUKALTIM - Ketua Sementara DPRD Kukar, Farida, mengapresiasi Kirab Budaya dan Karnaval Pembangunan yang digelar Kecamatan Samboja Barat, Kutai Kartanegara (Kukar) pada Kamis 29 Agustus 2024 lalu.

Farida yang hadir saat itu dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, memberikan dukungan penuh. Menurutnya, acara tersebut mencerminkan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan budaya lokal serta mendukung pembangunan di wilayah Samboja Barat.

Farida disambut hangat Camat Samboja Barat, Burhanuddin, bersama jajaran Forkopimcam serta masyarakat setempat yang menyaksikan Kirab Budaya tersebut.  

"Kirab Budaya ini bukan hanya perayaan, tetapi juga wujud nyata dari semangat kita untuk mempromosikan budaya dan pembangunan yang berkelanjutan," ungkap Farida kepada media ini, Senin 2 September 2024.



Acara ini melibatkan partisipasi dari berbagai elemen masyarakat, termasuk satu desa dan sembilan kelurahan di Kecamatan Samboja Barat, yaitu Desa Tani Bhakti, Kelurahan Amborawang Darat, Kelurahan Amborawang Laut, Kelurahan Argosari, Kelurahan Bukit Merdeka, Kelurahan Karya Merdeka, Kelurahan Margomulyo, Kelurahan Salok Api Darat, Kelurahan Salok Api Laut, dan Kelurahan Sungai Merdeka.

Selain itu, kegiatan ini juga diikuti pelajar dari tingkat SD, SMP, dan SMA, serta organisasi perangkat daerah dan paguyuban-paguyuban lokal.

Parade mobil hias yang menjadi bagian dari Kirab Budaya ini sempat menyebabkan kemacetan di jalan utama yang menghubungkan Samboja Barat dengan Kota Balikpapan. Namun, antusiasme masyarakat tetap tinggi, meskipun hujan sempat mengguyur saat pembukaan acara.

Ribuan warga tetap hadir untuk menyaksikan karnaval ini, menunjukkan dukungan penuh terhadap kegiatan yang diharapkan dapat menjadi agenda tahunan di wilayah tersebut.

Farida juga menyoroti pentingnya acara ini dalam memperkuat identitas dan keberlanjutan budaya lokal, terutama di kecamatan yang baru terbentuk ini. Terakhir, Farida menegaskan kembali peran strategis Samboja Barat dan pentingnya dukungan terhadap upaya pelestarian budaya.

"Untuk diketahui, Samboja Barat merupakan kecamatan yang baru dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Nomor 6 Tahun 2020 dan merupakan pemekaran dari Kecamatan Samboja. Ibu kota kecamatan ini berada di Desa Tani Bhakti. Sebagian wilayahnya masuk dalam kawasan Ibu Kota Nusantara yang berbatasan langsung dengan Penajam Paser Utara (PPU)," imbuh Farida. (*/adv/gtn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: