Pemalsu Surat Izin Produsen Pom Mini Ilegal di Balikpapan Diciduk Polisi

Pemalsu Surat Izin Produsen Pom Mini Ilegal di Balikpapan Diciduk Polisi

Kanit Tipidter, Iptu Wirawan bersama Kasi Humas Ipda Sangidun, saat memperlihatkan barang bukti tindak pidana dugaan penipuan yang dilakukan oleh tersangka berinisial AS, Rabu (28/8/2024). (Disway/ Chandra)--

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Seorang pria di Balikpapan berinisial AS (40) diringkus oleh Unit Tipidter Satreskrim Polresta Balikpapan terkait kasus pemalsuan dan peredaran pom mini ilegal di kediamannya di Jalan Mulawarman, Balikpapan Timur, Selasa (20/8/2024) lalu.

Kasatreskrim Polresta Balikpapan, Kompol Ricky Sibarani, melalui Kanit Tipidter Iptu Wirawan Trisnadi, mengungkapkan bahwa AS diduga kuat terlibat dalam pemalsuan dokumen izin yang diperlukan untuk pembuatan pom mini.

Penangkapan ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap surat izin yang dimiliki AS saat ia sedang menyelesaikan sebuah pesanan pom mini.

BACA JUGA : Modus Bisnis Fiktif, Penipu di Balikpapan Raup Untung Jutaan Rupiah

“AS menggunakan modus yang cukup cerdik, alih-alih memproduksi pom mini secara massal, ia membuat setiap unit berdasarkan pesanan dan menyusun dokumen izin palsu lengkap dengan nomor registrasi dan stempel yang tampak resmi,” ujar Iptu Wirawan dalam konferensi pers, pada Rabu (28/9/2024).

Menurut pengakuan AS, pom mini rakitan yang diproduksinya dijual dengan harga antara Rp 18-25 juta per unit.

Proses produksi tersangka mengikuti pesanan khusus, menggunakan dokumen yang dipalsukan untuk meyakinkan pembeli.

BACA JUGA : Bapaslon Independen, AYL-AZA Resmi Mendaftar ke KPU Kukar

 

 

BACA JUGA : Pengedar Sabu di Muara Wis Dibekuk, 29 Poket SS Disita

Dalam penangkapannya, polisi menyita berbagai barang bukti, termasuk tiga unit pom mini rakitan, mesin las, serta stempel palsu.

Stempel-stempel tersebut mencantumkan nama-nama lembaga fiktif seperti ‘Balai Meteorologi Dinas Perdagangan Pemprov Kalsel’ dan ‘Industri Mesin’.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: