Kebutuhan Belanja Kabupaten Paser Alami Kenaikan Rp1,25 triliun setelah Perubahan

Kebutuhan Belanja Kabupaten Paser Alami Kenaikan Rp1,25 triliun setelah Perubahan

Paripurna Raperda tentang Perubahan APBD 2024 Kabupaten Paser. (Istimewa)--

PASER, NOMORSATUKALTIM - Kebutuhan belanja Pemkab Paser pada APBD Perubahan 2024 mengalami kenaikan sebesar Rp 1,25 triliun.

Sebelumnya, untuk APBD Murni dengan nilai Rp 4,13 triliun. Secara keseluruhan sepanjang tahun ini kebutuhan belanja capai Rp 5,38 triliun.

Itu disampaikan Bupati Paser, Fahmi Fadli dalam paripurna penyampaian penjelasan nota keuangan terhadap Raperda Kabupaten Paser tentang Perubahan APBD 2024, di Gedung Baling Seleloi DPRD Paser, Rabu (7/8/2024).

BACA JUGA : Ini Kuncinya Agar Pilkada Bisa Sukses Menurut Bawaslu Paser

Dikatakan Fahmi, total anggaran itu untuk membiayai belanja operasi sebesar Rp 3,08 triliun, belanja modal Rp 1,8 miliar, belanja tidak terduga Rp 10 miliar dan belanja transfer Rp 472 miliar.

"Secara detail belanja operasi sebesar Rp 2,35 triliun mengalami kenaikan menjadi Rp 3,08 triliun lebih," ucap Fahmi.

Belanja operasi terdiri dari dari belanja pegawai sebesar Rp 1,5 triliun, belanja barang dan jasa Rp 1,87 triliun, belanja hibah senilai Rp 66 miliar.

Sementara belanja modal Rp 1,36 triliun mengalami kenaikan menjadi Rp 1,82 triliun.

Terdiri dari belanja modal tanah senilai Rp 51 miliar tidak mengalami perubahan, belanja modal peralatan dan mesin Rp 203 miliar.

"Kemudian belanja modal gedung dan bangunan sebesar Rp 557 miliar mengalami kenaikan menjadi Rp 599 miliar," sebutnya.

BACA JUGA : Gunakan anggaran dari berbagai Sumber, Pemkab Paser Perbaiki Ratusan Rumah Tidak Layak Huni

Selanjutnya belanja modal jalan, jaringan, dan irigasi sebesar Rp 612 miliar terjadi kenaikan dan nilainya menjadi Rp 963 miliar.

Belanja modal aset tetap lainnya Rp 5 miliar, belanja modal aset lainnya yang sebelumnya Rp 84 juta kini Rp 645 juta.

Untuk belanja tidak terduga tak terjadi perubahan yakni tetap Rp 10 miliar, belanja transfer sebesar Rp 393 miliar mengalami kenaikan menjadi Rp 472 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: