Pelatih Malaysia Klaim Timnya Berhasil Mendikte Indonesia, tapi Kendor di Babak Kedua karena Hal ini

Pelatih Malaysia Klaim Timnya Berhasil Mendikte Indonesia, tapi Kendor di Babak Kedua karena Hal ini

Pelatih Timnas U-19 Malaysia, Juan Torres Garrido.-(Foto/Dok.PSSI)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Pelatih Malaysia U-19, Juan Torres Garrido, mengakui timnya mendapatkan banyak pelajaran berharga selama gelaran Piala AFF U-19 2024 hingga babak semifinal yang dimenangkan oleh Indonesia dengan skor tipis 1-0. 

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu malam, Torres mengungkapkan beberapa hal terkait performa timnya.

Menurut pelatih asal Spanyol tersebut, tim asuhannya berhasil mendominasi sebagian besar pertandingan, terutama di babak pertama. 

"Kami harus terus maju dan berkembang. Sebagian besar pertandingan itu bagus untuk kami," ujar Torres, dikutip Antara, Minggu (28/7/2024). 

BACA JUGA: Menang Tipis 1-0, Indra Sjafri: Malaysia Bukan Lawan yang Gampang

Ia menilai bahwa timnya mampu mendikte permainan Indonesia di sebagian besar pertandingan, namun kesulitan mengawal pergerakan lawan di sepertiga akhir lapangan. 

"Kami mendikte Indonesia di sebagian besar pertandingan, tetapi kami tidak bisa mengawalnya karena mereka bermain bagus di sepertiga akhir," lanjutnya.

Namun, Torres juga mengakui bahwa Indonesia berhasil mengubah strategi di babak kedua dengan bermain lebih bertahan. 

BACA JUGA: Bekuk Timor Leste 6-2, Timnas U-19 Gunakan Formasi Berbeda dari Laga Sebelumnya

"Pada babak kedua, Indonesia bermain bertahan dengan sembilan pemain, yang berbeda sewaktu babak pertama," katanya. 

Perubahan strategi tersebut membuat Malaysia kesulitan menciptakan peluang yang diinginkan untuk mencetak gol.

Salah satu faktor yang disebut Torres sebagai penyebab utama kendornya permainan Malaysia di babak kedua adalah kelelahan pemain. 

Malaysia hanya memiliki satu hari istirahat sebelum menjalani laga semifinal, berbeda dengan Indonesia yang memiliki waktu istirahat lebih panjang. 

"Pemain-pemain kami kelelahan karena hanya mempunyai istirahat satu hari untuk menjalani semifinal," ungkap pelatih berusia 44 tahun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: