Terduga Penipu Penjual Tiket Konser Sheila On 7 Ditangkap, Polisi Masih Dalami Keterangan Korban
Kalporesta Samarinda Ary Fadli.-Salsabila/Disway-
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Seorang pria beberapa waktu lalu viral di media sosial lantaran melakukan penipuan penjualan tiket konser Sheila on 7 di Kota Samarinda.
Pelaku tersebut berhasil diamankan kepolisian setelah diantar oleh para korban ke Mako Polresta Samarinda, pada Kamis (25/7/2024) malam.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli menyampaikan, terduga pelaku merupakan warga Samarinda. Ia menjalankan aksi seorang diri dengan motif mengaku sebagai bagian dari promotor konser.
Adapun penjualan tiket itu dilakukan secara online oleh pelaku. Dengan cara menggunakan email khusus untuk menjual tiket. Sehingga membuat penawarannya terlihat meyakinkan bagi calon korban. Kendati demikian, akun panitia konser resmi mengumumkan tidak ada tiket yang dijual secara offline.
BACA JUGA:War Tiket Konser Sheila On 7 Di Samarinda Dimulai Hari Ini, Cek Link dan Harganya Di Sini
"Dia menjual tiketnya secara online di media sosial yang kemudian mengaku sebagai EO, sementara dari penelusuran kami bahwa yang bersangkutan bukan salah satu panitia konser," kata Kombes Pol Ary Fadli dalam door stop di Mako Polresta Samarinda, pada Jumat (26/7/2024) siang.
Kapolres juga menyebut, pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut masih terus dilakukan oleh Polresta Samarinda. Saat ini polisi masih menunggu keterangan lanjutan dari para korban atau pelapor, seperti berapa nilai kerugian dan lainnya.
BACA JUGA:Rudapaksa Keponakan di Bawah Umur, Seorang Paman di Samarinda Ditangkap Polisi
“Setelah dapatkan secara utuh nanti akan kita sampaikan berapa total korban atau tiket yang dijanjikan, serta berapa uang yang sudah digunakan oleh pelaku ini," urai Ary Fadli.
Karena itu Ary Fadli pun mengimbau kepada masyarakat yang ingin menonton konser Sheila On 7 di Stadion Palaran, Samarinda, untuk tetap berhati-hati dalam melakukan transaksi pembelian tiket. Agar tidak menjadi korban berikutnya.
"Beli tiketnya harus dicek lagi, diperhatikan sebaik-baiknya dan melalui akun official sehingga tidak menjadi korban berikutnya," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: