Wakil Kubar Dicoret, FX Yapan Menilai Seleksi Paskibraka Tingkat Nasional Tidak Transparan
Bupati Kutai Barat (Kubar), FX Yapan-(Foto/Istimewa)-
Empat nama tersebut berhasil mengikuti seleksi tingkat nasional di Jakarta. Sedangkan nama Sunnu Wahyudi tidak tercantum dalam berita acara tersebut.
BACA JUGA: Brigjend TNI Dendi Suryadi, Orang Kutai Pertama yang Jadi Jenderal
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Kaltim Sufian Agus melalui Kepala Bidang Ideologi Wawasan Kebangsaan dan Karakter Bangsa Syarifuddin Noor menjelaskan bahwa, empat peserta yang lolos di tingkat provinsi tentunya akan mengikuti seleksi lagi di tingkat nasional yang dilakukan oleh BPIP.
"Dalam penentuan terakhir memang empat orang ini yang terpilih untuk mewakili Kaltim dan berangkat ke Jakarta dilengkapi hasil medical check up," ungkap Syarifuddin Noor saat dikonfirmasi terkait hasil seleksi tersebut.
Dijelaskannya, dalam rapat terakhir keputusan peserta diketahui hasil medical check up salah satu peserta bernama Ananda Deni Pradana memiliki kendala di bagian gigi. Namun kendala tersebut telah diatasi.
"Itu sudah dioperasi dan klir, kemudian diketahui juga ternyata mengalami buta warna parsial dan dalam rapat bersama BPIP tersebut tidak dipermasalahkan, makanya tetap kita loloskan dan dikirimkan," jelasnya.
BACA JUGA: IKN Menuju Kota Minim Sampah, Onesimus: Harus Bisa Jadi Cuan
Gregorius Attara, peserta seleksi Paskibraka asal Kubar, Provinsi Kaltim yang gagal di tingkat nasional.-(Foto/Istimewa)-
Kemudian, sehari sebelum keberangkatan ke Jakarta, pihaknya mendapat kabar dari BPIP bahwa peserta asal Balikpapan tidak bisa dilanjutkan karena permasalahan buta parsial tersebut.
Dengan waktu yang pendek tersebut pihaknya diminta BPIP untuk menambah satu lagi peserta laki-laki sebagai cadangan.
"Makanya setelah itu, akhirnya lima peserta ini berangkat ke Jakarta," sebutnya.
Terkait hasil seleksi selanjutnya, jelas Syarifuddin Noor, Kesbangpol Kaltim tidak ada kewenangan lagi. Semua keputusan selanjutnya berada di pusat melalui BPIP.
"Jadi dari Kesbangpol Kaltim tidak ada wewenang apapun, karena dalam proses seleksi di Jakarta itu, kami hanya mengantarkan sampai ke pemberangkatan di bandara saja," terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: