IKN Menuju Kota Minim Sampah, Onesimus: Harus Bisa Jadi Cuan

IKN Menuju Kota Minim Sampah, Onesimus: Harus Bisa Jadi Cuan

Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Otorita IKN, Onesimus Patiung.-(Disway Kaltim/ Chandra)-

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Ibu Kota Nusantara (IKN) digadang-gadang akan bertransformasi menjadi kota modern yang berkelanjutan. Salah satu fokus utama Otorita IKN, tentunya adalah pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan. 

Direktur Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Otorita IKN, Onesimus Patiung membeberkan strategi dan teknologi yang akan diterapkan untuk mewujudkan IKN minim sampah.

Menurutnya, IKN tidak akan menggunakan Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) konvensional. Sebagai gantinya, Kota Nusantara akan dilengkapi dengan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) yang menerapkan teknologi pemilahan dan Pengolahan Sampah modern.

BACA JUGA: Tambahan Kuota Haji Reguler Diisukan Bergeser ke ONH Plus, Wapres Turun Tangan 

"Sampah yang ada di IKN akan kita olah di TPST. Tidak akan ada sampah yang sampai ke TPA," ujar Onesimus dalam wawancara dengan Nomorsatukaltim.

TPST ini akan mengolah sampah organik menjadi kompos dan mengolah sampah non-organik melalui proses daur ulang. Sementara residu yang tersisa, diperkirakan kurang dari 10 persen akan dikelola secara khusus. 

"Kita butuh waktu yang lama untuk mencapai angka residu 4 persen, tapi untuk saat ini target kita adalah 10 persen," jelas Onesimus.

BACA JUGA: Pj Gubernur Akmal Malik Laksanakan Tugas PDSK Plus Pengendalian Banjir di Sungai Sepaku

Ia menambahkan bahwa kesuksesan dalam pengelolaan sampah di IKN tidak hanya bergantung pada teknologi, tetapi juga pada partisipasi aktif masyarakat. 

"Kami berharap semua penghuni IKN dapat memilah sampah sejak dari sumbernya," tutur Onesimus.

Selain itu, masyarakat juga dihimbau untuk mengurangi produksi sampah organik, terutama sisa makanan.

"Mulai sekarang, mumpung ini ibu kota baru, peradaban baru, mari kita kurangi sisa makanan. Masaklah secukupnya, makanlah secukupnya," tambahnya.

BACA JUGA: Masjid Islamic Center Samarinda Berencana Bangun Fasilitas Pendukung untuk Turis

Saat ini, produksi sampah di IKN mencapai 0.7-0.9 kg per orang per hari. Dengan jumlah penduduk sekitar 250 ribu orang, artinya ada sekitar 250 ton sampah per hari yang harus dikelola. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: