Tranportasi Udara Jadi Penyumbang Kenaikan Inflasi di Kaltim

Tranportasi Udara Jadi Penyumbang Kenaikan Inflasi di Kaltim

Pengamat Ekonomi dari Universitas Mulawarman Samarinda, Purwadi Purwoharsojo-(Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Dalam kurun waktu 6 bulan terakhir (Oktober 2023-Maret 2024), angkutan udara menjadi penyumbang rutin kenaikan inflasi di Kalimantan Timur (Kaltim).

Tentunya hal ini akan menggangu mobilsasi masyarakat dalam menggerakan roda ekonomi.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim, tingkat inflasi sampai dengan Maret 2024 sebesar 3,21 persen.

Angka ini diambil berdasarkan pengamatan dari BPS Kaltim di 4 Kabupaten/Kota yakni Berau, PPU, Balikpapan dan Samarinda.

Sedangkan ekonomi Kalimantan Timur hanya tumbuh 7,26 Persen.

BACA JUGA : Meresahkan, Situs Judi Online Ganggu Layanan Website Diskominfostandi Mahulu

Tentunya hal tersebut haru segera dibenahi, agar Kaltim bisa menopang optimal Ibu Kota Nusanatara (IKN).

Menurut pakar ekonomi Universitas Mulawarman, Purwadi menyebut fenomena inflasi ini adalah buntut dari infratruktur di Kaltim yang masih belum optimal.

Peresebaran 10 Kabupate/Kota di Kaltim itu jaraknya cukup berjauhan dan ini membuat orang banyak memilih jalur transportasi udara.

Dari jaraknya Kabupaten/Kota nya cukup berjauhan, masyarkakat memilih lebih naik pesawat, guna menghemat waktunya mereka yang akan habis di jalan saja.

Selain menghemat waktu, penggunaan jalur penerbangan lebih banyak dipakai, karena infrastruktur jalan yang menghubungkan 10 Kabupaten/Kota di Kaltim juga belum sepenuhnya baik.

BACA JUGA : Rasa Syukur Warnai Kepulangan Jamaah Haji Kloter Pertama di Balikpapan

"Banyak para pebisnis lebih menggunakan pesawat ketimbang transpotasi lain, karena mengehmat waktu," ucapnya.

Ini merupakan problem yang harus cepat diurai untuk dapat diselesaikan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: