Pasien Bertumpuk di Ruang Tunggu, Akmal Malik Minta Manajemen RSUD AWS Samarinda Berbenah

Pasien Bertumpuk di Ruang Tunggu, Akmal Malik Minta Manajemen RSUD AWS Samarinda Berbenah

Pj Gubernur Kaltim menemukan antrean pasien menumpuk di RSUD AWS Samarinda, dalam sidak hari pertama kerja, Selasa (16/4/2024).-(Dok. Humas Pemprov Kaltim)-

BACA JUGA: Terjadi Peningkatan Penumpang di Bandara Kalimarau Selama Arus Balik Lebaran 2024 

Akmal mengingatkan, jangan sampai pasien tambah sakit akibat lambannya pelayanan kesehatan.

"Segera buat langkah dan solusi yang terbaik agar jangan sampai pasien berjubel. Jangan sampai yang sakit malah tambah sakit. Buat agar semua bisa terurai cepat ke poli-poli," tegas Akmal Malik.

Akmal juga meminta agar manajemen waktu diatur dengan baik, agar distribusi ke poli-poli bisa dilakukan lebih cepat dan lancar.


Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik menggali informasi dari pasien yang mengantre di RSUD AW Sjahranie Samarinda, dalam sidak pada Selasa (16/4/2024).-(Dok. Humas Pemprov Kaltim)-

Selain itu, juga perlu antisipasi di hari kerja pertama, setelah libur panjang seperti saat ini. Akmal menyarankan, jika perlu dibuka ruang tambahan.

"Kita cari solusi agar kita bisa menghadirkan suasana rumah sakit yang baik," ujarnya.

BACA JUGA: Libur Lebaran 2024 Usai, SPKT Polresta Balikpapan Diserbu Masyarakat

Dirjen Otda Kemendagri ini juga menyarankan agar manajemen RSUD AWS belajar dari operasional rumah sakit di Singapura. Dimana rumah sakit tersebut selalu terlihat sepi karena pasien datang dengan pengaturan dan  manajemen waktu yang baik.

"Diatur manajemen waktu yang lebih baik. Jangan kalah dari Singapura. Menurut saya bisa, kalau kita mau melakukan. Selamat bertugas. Sehat selalu," imbuh Akmal.

Sementara Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan RSUD AWS Nurliana Adriati Noor menyebutkan bahwa 80 hingga 90 persen pasien rawat inap yang berobat di rumah sakit tersebut merupakan peserta BPJS.

BACA JUGA: Air Bersih Belum Mengalir Sejak Lebaran, Warga Damanhuri Menjerit

Ia berdalih bahwa, penumpukan pasien terjadi karena adanya gangguan dari server BPJS dalam proses pelayanan pasien.

"Izin Pak Pj, penumpukan biasanya terjadi karena gangguan dari server luar (BPJS)," kata Nana sapaan akrabnya saat melaporkan kondisi di rumah sakit tersebut kepada Pj Gubernur Kaltim.

Saat ini, kata Nana, RSUD AWS sudah menerapkan pendaftaran online bagi seluruh pasien yang hendak berobat ke rumah sakit tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: