Sineas Kaltim Kenalkan Kearifan Lokal Lewat 'Mahakam Love Story'

Sineas Kaltim Kenalkan Kearifan Lokal Lewat 'Mahakam Love Story'

Diskusi diakhiri dengan foto bersama dengan sejumlah pemain, kru hingga pendukung film Mahakam Love Story.-(Disway Kaltim/ Sam)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Sebuah karya film pendek garapan sineas muda Samarinda, 'Mahakam Love Story' akhirnya perdana diputar di salah satu cafe di jalan Banggris, Samarinda, pada Minggu (31/3/2024) Malam. 

Film yang digarap sejak 2023 lalu, resmi disaksikan kepada masyarakat melalui agenda screening yang dihadiri sejumlah pegiat film Kalimantan Timur. 

Film yang disutradarai Fatqurozi ini bergenre drama romantis.

BACA JUGA: Niat Zakat Fitrah, Arab, Latin serta Artinya, Lengkap dengan Doa Penerimanya  

Diperankan aktor-aktor lokal Samarinda, film berdurasi 40 menit ini mengambil latar belakang Sungai Mahakam sebagai ikon Kota Samarinda

Dari sinilah awal kisah percintaan Dara dan Wildan sebagai tokoh utama dimulai. 

Usai pemutaran film, dilakukan diskusi yang menghadirkan Awang Khalik selaku Kabid Pengembangan Ekonomi Kreatif (Ekraf) Dinas Pariwisata Kalimantan Timur (Kaltim) serta Acmad Ridwan selalu Produser Film Mahakam Love Story.

BACA JUGA: Jersey Timnas Buatan Espro Diboikot Fans, Desainernya Ernanda Putra Sampai Dirujak Netizen, Kok Bisa?

Dinas Pariwisata Kaltim selama ini aktif memfasilitasi sineas-sineas muda dalam mengembangkan Ekraf. 

Pujian dan kritik mewarnai diskusi dan screening film kali ini. Ini  menjadi bukti peminat perfilman di Bumi Etam ini masih cukup tinggi. 

"Sebagai tindak lanjut pembinaan kepada pengiat film di Kaltim kami saat ini sedang membangun Temindung Creative Hub. Ini menjadi komitmen pemerintah mengawal Ekonomi Kreatif di Kaltim terus berlangsung, salah satunya melalui film," ucap Awang dalam diskusinya. 

BACA JUGA: Jelang Waktu Berbuka, Kebakaran Kembali Terjadi di Kota Balikpapan

Sementara Kipo, aktor utama yang memerankan tokoh Wildan mengaku sangat tertantang memerankan film ini. Sebab, pemuda berdarah Jawa-Dayak Tidung ini harus memerankan tokoh dengan logat Makassar. 

"Saya belajar dulu memang dengan teman yang memang orang Makassar. Tidak mudah sih, cuma ini tantangan di film yang sudah jadi hobi saya," paparnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: