Asyik, Beasiswa Kaltim Tuntas Dibuka Lagi Februari

Asyik, Beasiswa Kaltim Tuntas Dibuka Lagi Februari

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudaayan Kaltim Muhammad Kurniawan.-Iswanto/Disway-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM- Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim memastikan Program Beasiswa Kaltim Tuntas (BKT) tetap berjalan tahun ini. Hal itu ditegaskan Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan. 

Ia menyebutkan anggaran yang disediakan untuk BKT sekitar Rp 235 miliar, bersumber dari APBD Kaltim.

"Sudah dianggarkan, sekitar Rp 235 Miliar dan tetap nanti untuk peruntukan penggunaannya beasiswa pelajar tuntas, mahasiswa tuntas, pelajar stimulan, mahasiswa stimulan," ungkap Kurniawan, Kamis (25/1/2024).

Kurniawan mengatakan bahwa sebelum program tersebut dibuka pendaftarannya, terlebih dahulu akan dikonsultasikan ke Penjabat (Pj) gubernur Akmal Malik. Sekaligus meminta arahan ataupun petunjuk teknisnya.

"Itu nanti bersama ketua pengelola BKT akan kita lapor dulu ke pak Pj Gubernur," ujarnya.

Senada Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kaltim Tuntas (BP-BKT) Provinsi Kaltim Iman Hidayat menegaskan  program BKT 2024 akan diluncurkan pada Februari mendatang. Sebelum resmi diluncurkan, program BKT dimulai menyusun penyempurnaan petunjuk teknisnya (Juknis).

"Rencana bulan depan (Februari) akan kita luncurkan. Untuk saat ini kami sedang melakukan penyempurnaan Juknisnya," ujar Iman.

Iman menegaskan bahwa, dalam pelaksanaan program tersebut terdapat perubahan dalam Juknisnya. Diantaranya terkait pemberian beasiswa kepada mahasiswa yang melakukan alih jenjang.

Dijelaskannya, semisal ada mahasiswa yang telah lulus D3 kemudian melanjutkan ke jenjang S1. Menurut Iman, seharusnya mahasiswa tersebut hanya mendapatkan beasiswa selama 4 semester. Namun dengan system yang ada dianggap sebagai mahasiswa baru dan mendapatkan beasiswa sejak semester 1.

"Sebelumnya memang mahasiswa yang mendapatkan beasiswa Kaltim Tuntas dihitung sejak semester 1, tanpa memperhatikan latar belakang pendidikan sebelumnya. Hal ini tentu tidak adil bagi mahasiswa lain yang tidak alih jenjang," katanya.

Dengan adanya perubahan itu, maka mahasiswa atau calon penerima beasiswa bisa memilih sesuai latar belakang pendidikan mereka. 

"Jadi kami akan membuat sistem khusus bagi mahasiswa alih jenjang, agar bisa memilih jenjang yang sesuai dengan latar belakang mereka," tutup Iman.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: