Pemprov Kaltim Tawarkan Dukungan untuk Proyek Terowongan Gunung Manggah

Pemprov Kaltim Tawarkan Dukungan untuk Proyek Terowongan Gunung Manggah

Proses pengerjaan terowongan Gunung Manggah, Samarinda.-(Disway/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Akmal Malik melaksanakan kunjungan lapangan untuk meninjau proyek pembangunan terowongan Gunung Manggah, belum lama ini.

Proyek ini direncanakan akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dengan Jalan Kakap di Kota Samarinda.

Proyek terowongan ini diharapkan dapat mengatasi masalah kemacetan di sekitar kawasan Jalan Otto Iskandardinata (eks Jalan Tenggiri), terutama di wilayah Gunung Manggah

Kawasan ini dikenal sebagai lokasi rawan kecelakaan, terutama pada tanjakan yang sering kali sulit dilalui oleh kendaraan bermuatan berat. Beresiko tinggi bagi pengendara lainnya.

"Penting bagi kita untuk melihat langsung proses pembangunan terowongan Gunung Manggah ini. Ini adalah langkah krusial dalam upaya mengurangi kemacetan di Samarinda," ujar Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik, kepada wartawan di lokasi kunjungan.

Meskipun pembangunan proyek ini dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Samarinda, Akmal menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Kaltim siap memberikan dukungan apabila diperlukan.

"Jika Samarinda membutuhkan dukungan dari provinsi, maka provinsi akan memberikan bantuan yang diperlukan," kata Akmal. 

Pernyataan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri ini disambut baik oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun dan beberapa pejabat Pemerintah Kota Samarinda yang turut hadir di lokasi.

"Kita harus bersama-sama menyelesaikan pembangunan terowongan ini. Persoalan di Samarinda juga merupakan persoalan Kaltim," tambah Akmal.

Diharapkan, kehadiran terowongan ini akan membantu mengurangi kepadatan lalu lintas pada pagi dan sore hari. 

Pada pagi hari, banyak masyarakat menuju pusat kota dari arah Sambutan, Anggana, Palaran, dan Sangasanga. Di sore hari, kemacetan juga biasa terjadi hingga Jembatan 2 (Sungai Dama) akibat arus pulang para pekerja dan pegawai.

Proyek Pembangunan Terowongan Gunung Manggah ini telah diresmikan oleh Wali Kota Andi Harun pada Jumat, 19 Januari 2023 lalu. 

Proyek ini diperkirakan akan selesai pada tahun 2-24 ini, dengan periode pelaksanaan proyek sekitar 18-22 bulan.

Terowongan ini memiliki panjang sekitar 700 meter dengan perkiraan biaya sekitar Rp395 miliar, menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: