Anies Baswedan Belum Ada Rencana Kunjungi IKN
![Anies Baswedan Belum Ada Rencana Kunjungi IKN](https://nomorsatukaltim.disway.id/upload/e056e00fed70ed124631e46ae14c9874.jpg)
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) duduk sambil berbicara dengan tim sukses di sela debat perdana Capres dan Cawapres 2024, Selasa (12/12/2023). -(Antara)-
JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Calon presiden (Capres) Nomor Urut 1, Anies Baswedan belum ada rencana untuk mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) di Sepaku, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim).
Pernyataan ini disampaikan oleh Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), Syaugi Alaydrus di Jakarta.
"Sampai sekarang belum (ada rencana ke IKN Nusantara)," ujar Mantan Kabasarnas tersebut, dikutip dari Disway.id, Minggu (17/12/2023).
Ia menegaskan bahwa sikap Anies untuk proyek IKN yang berada di Kaltim sudah sering dijelaskan berulangkali.
Timnas AMIN, kata Syaugi, mengikuti apa yang menjadi pandangan calonnya, yakni lebih mementingkan hal mendasar ketimbang membangun satu kota yang tidak dirasakan secara langsung oleh masyarakat.
"Jadi nanti kita lihat apakah itu ada rencana ke sana atau tidak, tapi apa yang sudah direncanakan oleh pak Anies itu ya kajian itu, nanti kita lihat apakah perlu ke sana atau tidak," ucap Syaugi.
Sebelumnya, dalam debat perdana Pemilu 2024 pada 12 Desember 2023 lalu, Calon Presiden nomor 1, Anies Baswedan menilai pemindahan ibukota dari Jakarta ke IKN di Kaltim bukanlah hal yang mendesak.
Ia mengatakan banyak masalah yang masih perlu diprioritaskan. Adapun masalah yang dimaksud Anies yaitu seperti pembangunan infrastruktur yang lebih mementingkan rakyat.
"Terkait dengan IKN. Ketika kita memiliki masalah yang masih urgent di depan mata kita, di depan mata kita, di Kalimantan sendiri kebutuhan untuk membangun sekolah yang rusak sangat banyak, membangun kereta api atau jalur tol antarkota di Kalimantan itu urgent," ucap Anies dalam Debat Capres-Cawapres 2024, di Jakarta, Selasa (12/12/2023) malam.
"Kami melihat ada kebutuhan-kebutuhan urgent yang dibangun untuk rakyat. Kalau hari ini kita belum bisa menyiapkan pupuk lengkap, tapi pada saat yang sama kita membangun istana untuk Presiden, dimana rasa keadilan kita?," lanjutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: