Bankaltimtara

Dispora Serukan Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Generasi Muda Menyongsong IKN

Dispora Serukan Peningkatan Kompetensi dan Produktivitas Generasi Muda Menyongsong IKN

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara.-Topan Setiawan/nosa-


1 Banner Dispora Kaltim 2025-(Foto/ Istimewa)-

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Kedatangan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) bukan sekadar mengubah lansekap fisik, melainkan memicu gelombang transformasi sosial dan ekonomi yang akan memengaruhi seluruh sendi kehidupan masyarakat. 

Dalam konteks ini, Pemerintah Provinsi Kaltim, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), menekankan satu hal krusial: kesiapan generasi muda adalah kunci agar mereka tak tertinggal dan bisa menjadi aktor utama dalam pembangunan ini.

Analis Kebijakan Ahli Muda Bidang Pemberdayaan Pemuda Dispora Kaltim, Hasbar Mara, melihat potensi besar pada pemuda lokal. 

Namun, potensi itu harus diarahkan secara tepat. Menurutnya, pengembangan kapasitas pemuda tak melulu soal pendidikan formal. Jalur olahraga dan kegiatan sosial pun bisa menjadi medium efektif untuk menggugah kesadaran mereka terhadap peluang yang ada.

“Pengembangan pemuda itu bukan hanya soal pembelajaran formal, tapi juga melalui olahraga. Di kami, fokusnya bukan pada penyediaan sarana prasarana semata, tapi lebih pada menggugah kesadaran pemuda untuk melek terhadap peluang,” jelas Hasbar saat ditemui di kantornya pada Jumat (18/7/2025).

Hasbar tak menampik adanya tantangan. Ia mengamati bahwa masih banyak generasi muda yang belum piawai mengelola waktu secara bijak. Kebiasaan tenggelam dalam hiburan digital yang kurang edukatif menjadi salah satu ganjalan terbesar dalam upaya peningkatan kapasitas diri.

“Kesempatan pemuda sebenarnya sangat banyak, tapi faktanya masih banyak yang menggunakan waktunya untuk hal-hal yang tidak produktif. Contohnya, main handphone sampai tengah malam, tapi yang ditonton bukan konten edukatif, malah hal-hal yang sia-sia,” bebernya.

Bagi Hasbar, motivasi pribadi adalah fondasi utama dalam pembentukan karakter dan kesiapan menghadapi masa depan. Peran pemerintah dan institusi, kata dia, hanya sebatas pendukung. Perubahan sejati harus tumbuh dari dalam diri masing-masing. 

“Saya sering sampaikan dalam setiap kegiatan pelatihan, bahwa kalau bukan kita yang menyadarkan diri sendiri, tidak mungkin orang lain bisa menyadarkan kita. Kesadaran itu harus tumbuh dari dalam diri masing-masing,” tegasnya.

Lebih jauh, Hasbar mengingatkan bahwa geliat pembangunan IKN akan memicu permintaan tinggi terhadap tenaga kerja dengan kompetensi spesifik. Jika pemuda lokal tak sigap menyiapkan diri dan mengasah keterampilan, risiko menjadi "penonton" di tanah sendiri sangatlah nyata.

"Kita tidak boleh hanya jadi penonton di negeri sendiri. Apalagi dengan adanya IKN di Kalimantan, kebutuhan tenaga kerja dengan skill tertentu akan sangat besar. Kalau kita tidak menyiapkan diri, tidak meningkatkan skill, maka kita hanya akan jadi penonton," pungkas Hasbar. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait