Naik Sepeda

Naik Sepeda

Sebagian perabot diangkut ke Gombong, sebagian diberikan kepada tetangga yang mau. Pada tahun 1967  banjir bandang melanda, air setinggi pinggang orang dewasa. Di tengah malam, waduk Sempor jebol, tidak mampu menampung air hujan yang turun terus-menerus, tujuh hari tujuh malam.

Dua tahun kemudian ibu melahirkan adik perempuan saya pada tahun 1969, dan di  tahun 1975, ibu membawa saya dan adik ke Jakarta, menyusul suami dan anak pertamanya yang lebih dulu merantau.

[7/1, 11:32] Yani Jkt:

Mohon maaf Bapak, setelah bertemu dengan ibu dan mengkonfirmasi cerita ini, ternyata ada beberapa hal yang perlu saya koreksi sbb:

1. Sekolah Kepandaian Putri (SKP) seharusnya adalah Sekolah Rakyat Perempuan (SRP), ini setingkat SD. Berikutnya ibu melanjutkan ke SMP PGRI dan mengikuti Pendidikan Guru Taman Kanak-Kanak (PGTK) setelah menikah.                     

2. Ibu memanggil orang tua perempuan bukan dengan sebutan "Simbok" tetapi yang benar adalah " Biyung" Demikian yang perlu saya koreksi. "Rawe-Rawe Rantas, Malang-Malang Putung", ucapan Bung Karno di setiap pidatonya, kembali diserukan ibu dengan penuh semangat. Tak salah jika saya menyimpulkan bahwa ibu adalah seorang  "Soekarnois" sejati. (Dahlan Iskan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: