Alwi Janji Komisi III Akan Awasi Proyek DAS Ampal Hingga Tuntas

Alwi Janji Komisi III Akan Awasi Proyek DAS Ampal Hingga Tuntas

  Balikpapan, nomorsatukaltim.com -  Komisi III DPRD Kota Balikpapan dengan tegas berkomitmen untuk menjalankan fungsi dan tugas pengawasan dalam proses pekerjaan, penanganan dan pengendalian banjir DAS Ampal. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qadri. Usai melihat langsung launching proyek pengerjaan DAS Ampal pada Senin (5/9/2022). Menurutnya, ada enam titik pekerjaan dalam penanggulangan dan penangan banjir di Kota Balikpapan. Di mana masing-masing titik memiliki permasalahan dan kendala yang berbeda. "Pentingnya peranan komisi III yang sejatinya akan terus mengawal dan mengawasi pekerjaan ini hingga tuntas," kata Alwi. Alwi juga berjanji akan mengawal proyek ini hingga tuntas dalam dua tahun. Dan berharap pengerjaannya bisa sesuai harapan dan rencana. Termasuk mengawasi spek yang sesuai dan berdasarkan master plan. Terkait waktu yang dibutuhkan, Alwi mengatakan sangat memahami bahwasannya dalam menangani banjir memang membutuhkan waktu. Namun kata Alwi, dari tahapan yang dikerjakan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam mengurangi titik banjir. "Apalagi ini anggaran yang disediakan sangat besar. Jangan sampai sudah menggelontorkan anggaran Rp 150 Miliar tapi efeknya tidak ada. Kami tidak meminta muluk-muluk. Yang penting bisa selesai sesuai rencana. Karena dengan begitu dapat mengurangi banjir 30-50 persen. Apalagi banjir ini begitu terasa dan merugikan masyarakat," jelasnya. Selain itu kata Alwi, penggunaan material juga harus benar-benar diawasi. Karena sejatinya proyek ini berskala besar dan dengan anggaran yang besar. Artinya  benar-benar harus menggunakan bahan-bahan yang berkualitas dan mumpuni. Karena menurutnya Rp 150 miliar itu bukan uang kecil. "Ya jangan sampai materialnya diakal-akalin. Contohnya seperti ketebalan besi. Harus sesuai. Jangan sampai ukurannya dikecilin. Karena ini berdampak kepada maintenance. Nanti belum setahun atau dua tahun sudah rusak," tegasnya. Ia juga menambahkan agar Pemerintah Kota Balikpapan tidak hanya berfokus pada penanganan satu titik banjir saja. Tapi juga perlu menelusuri titik-titik penyebab banjir yang lain. Setelah ketemu kemudian dianggarkan. Dan dieksekusi. Sehingga upaya meminimalisasi banjir di Balikpapan benar-benar optimal. "Besar harapan saya setiap tahun kita wajib menganggarkan masalah penanganan banjir. Entah menggunakan skema multi years atau yang lain. Sampai betul-betul tidak ada lagi banjir di Balikpapan ini," pungkasnya. (adv/ale)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: