Sambangi Polres Kukar, SKK Migas Kalsul-KKKS Minta Amankan Industri Hulu Migas

Sambangi Polres Kukar, SKK Migas Kalsul-KKKS Minta Amankan Industri Hulu Migas

Kukar, nomorsatukaltim.com - Tak dapat dipungkiri, saat ini kendala non teknis menjadi bagian penting yang harus menjadi perhatian bagi kegiatan industri hulu migas.

Karena itu, guna menjamin kelancaran operasional hulu migas khususnya di wilayah Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, SKK Migas Perwakilan Kalsul melaksanakan Silaturahmi dan Koordinasi Pengamanan Obvitnas Hulu Migas dengan Kapolres Kutai Kartanegara (2/8/2022). Koordinasi pengamanan hulu migas yang diinisiasi SKK Migas Perwakilan Kalsul dihadiri perwakilan dari KKKS Pertamina Hulu Indonesia (PHI), Pertamina Zona 8, Zona 9, Zona 10 dan ENI Muara Bakau. Mereka ditemui Kapolres Kutai Kartanegara AKBP Hari Rosena SH SIK MSi dan didam;pingi Wakapolres Kompol Angga Indarta. “Kegiatan ini kami lakukan dalam rangka menjalin silaturahmi SKK Migas – KKKS Wilayah Kaltim kepada pejabat baru Kapolres Kutai Kartanegara. Selain itu, kami juga ingin mengupdate Kegiatan Hulu Migas dan Pengelolaan Pengamanan Obvitnas di wilayah Kukar,” terang Spesialis Dukungan Bisnis SKK Migas Kalsul Handel Martua. Menurut Handel Martua, SKK Migas menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas koordinasi dan komunikasi yang efektif dua arah antara KKKS dengan jajaran Polres Kukar selama ini. Sehingga penanganan isu gangguan hingga penegakan hukum dapat berjalan lancar. “Pengamanan terkait hulu migas tersebut sesuai dengan semangat Perjanjian Kerja Sama tentang Pengamanan Hulu migas antara kami dengan Kapolda Kaltim,” ujarnya. Dalam kesempatan tersebut, perwakilan KKKS menyampaikan overview wilayah kerja masing-masing dan pengelolaan pengamanan termasuk tantangan di lapangan serta dukungan Polda Kaltim dan Polres Kukar. Berbagai tantangan dan isu keamanan di KKKS meliputi; Zona 8 Isu pencurian fasilitas migas, di offshore. Zona 9 disampaikan adanya pencurian instrumen dan peralatan sumur migas, isu tenaga kerja serta dampak persinggungan dengan kegiatan penambangan batu bara dekat wilayah kerja (WK). Sedangkan Zona 10 terdapat isu terkait tenaga kerja sektoral batas desa/ kelurahan/kecamatan. Pada pertemuan tersebut, Kapolres Kutai Kartanegara menyampaikan terima kasih dan apresiasi atas kunjungan SKK Migas Kalsul-KKKS wilayah Kutai Kartanegara. Koordinasi seperti ini sangat penting dilaksanakan secara rutin ke depan agar efektif dalam upaya tahap preventif maupun represif dalam mengamankan obyek vital nasional industri hulu migas. Kapolres beraharap komunikasi dan koordinasi yang sudah baik dengan para fungsi di Polres Kukar dan jajaran Kapolsek terus dilanjutkan oleh KKKS. Terkait Isu gangguan ROW agar diinventarisir titik rawan yang diperlukan dan Polres siap untuk berkoordinasi menindaklanjutinya. “Prinsipnya Polres Kukar siap mendukung sesuai arahan Polda dan kebutuhan lapangan untuk mengamankan hulu migas,” kata Hari Rosena. Selain itu, pihaknya juga menyampaikan perlunya dukungan peralatan pengamanan dari KKKS dalam pencegahan pencurian di area platform, seperti kapal patroli yang memadai. Secara berkelanjutan, dalam pemberdayaan masyarakat sekitar wilayah operasi migas serta dukungan program – program CSR kepada masyarakat sekitar operasi. (adv/dah)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: