Kebut Vaksinasi, Pemkot Balikpapan Kejar Lansia hingga ke Pelosok

Kebut Vaksinasi, Pemkot Balikpapan Kejar Lansia hingga ke Pelosok

Balikpapan, nomorsatukaltim.com – Walau capaiannya tertinggi di Kaltim, Pemkot Balikpapan berkomitmen menyelesaikan proses vaksinasi COVID-19. Semua lapisan masyarakat termasuk warga lanjut usia (lansia) yang tinggal di daerah pelosok juga mendapat vaksin. Seperti yang dilaksanakan Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan bersama Badan Intelegen Negara (BIN) Kaltim. Mereka melaksanakan vaksinasi, tepatnya di kawasan RT 12, melewati Kantor Kelurahan Kariangau, Balikpapan Barat, Senin (15/11/2021). Program vaksinasi dari rumah ke rumah itu juga melibatkan Puskesmas Pembantu Kariangau. Adapun warga sekitar khususnya para lansia yang berusia di atas 60 tahun, juga mengikuti standar prosedur pemeriksaan kesehatan yang berlaku bagi kategori atau sasaran lainnya, sebelum mendapat suntikan dosis vaksinasi. Baca juga: Kejar-kejaran Cakupan Vaksinasi Para lansia mengikuti serangkaian pemeriksaan tensi darah dan ikut dalam proses interview terkait kondisi kesehatan mereka. "Ternyata banyak lansia diperifer (pemeriksaan sistem saraf tepi) yang perlu kita vaksin door to door. Karena mereka kesulitan akses ke sentra vaksinasi," ujar Kepala Diskes Balikpapan Andi Sri Juliarty kepada nomorsatukaltim.com - Disway News Network (DNN). Dengan kondisi lemahnya sebagain saraf karena dipengaruhi usia, maka sangat mungkin bagi lansia enggan untuk mendatangi sentra vaksinasi yang ada di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome atau sentra vaksinasi di Embarkasi Asrama Haji di Batakan, Balikpapan Timur. Sosok Juru Bicara Satgas COVID-19 Balikpapan itu menilai upaya jemput bola atau akselerasi percepatan program vaksinasi yang dikerjakan bersama-sama instansi terkait, bakal mampu mencapai target penyelesaian vaksinasi di Balikpapan, sampai Desember mendatang. "Selain di Kelurahan Kariangau, pagi ini juga tim kami melaksanakan vaksinasi di Perumahan Batuah Kelurahan Graha Indah," ungkapnya. Adapun sasaran vaksinasi dari rumah ke rumah itu juga sama seperti yang dilaksanakan di Kariangau. Dalam beberapa kesempatan, Juliarty menyebut vaksinasi bagi lansia sangat penting dilaksanakan, sebab kondisinya yang rentan. Bila terpapar COVID-19, bisa berisiko lebih besar mengalami pemburukan karena adanya penyakit penyerta, bahkan mengancam jiwa. Dalam kesempatan itu, Dokter Dio, sapaanya juga menerangkan soal data kumulatif vaksinasi yang dicatat oleh Diskes Kaltim yakni 93,44 persen pada dosis pertama dan 69,28 persen dosis kedua, merupakan capaian Vaksinasi Gotong Royong. Data tersebut berbeda dengan capaian yang dicatat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI melalui aplikasi rekap tersendiri yakni VC19. Di mana dalam aplikasi tersebut mencatat capaian vaksinasi dosis pertama di Balikpapan baru sekitar 79 persen. Sementara vaksinasi lansia baru mencapai 66 persen. "Ini capaian vaksinasi dari (aplikasi) VC19 merupakan data dari Vaksin Program saja," terangnya. Jadi, kata dia, perbedaan Vaksinasi Gotong Royong yakni vaksinasi yang didistribusikan perusahaan swasta atau instansi terkait bekerja sama dengan Kemenkes RI. Sementara Vaksinasi Program, merupakan vaksin yang didistribusikan Kemenkes kepada pemerintah di kabupaten/kota melalui Dinas Kesehatan dan dicatat sebagai capaian vaksinasi independen dari pemerintah. "Ini data dosis 2 dari VC19 dashboard Kemenkes capaiannya 56,8 persen. Ini tidak termasuk Vaksin Gotong Royong," imbuhnya. RYN/AVA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: