Mufakat Kanjeng Sinuhun (18): Penumpang Gelap

Mufakat Kanjeng Sinuhun (18): Penumpang Gelap

Ahmad pun menyuarakan secara lantang, agar penegak hukum mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya. Pernyataannya juga dikutip Kaum Hermes. Terbit di berbagai media.

Kini, tak ada cara lain bagi Kanjeng Sinuhun. Selain menemui Ahmad dan melakukan lobi politik. Kompromi menjadi jalan satu-satunya.

Sore akhir pekan, terjadilah pertemuan itu. Kanjeng Sinuhun menemui Ahmad di sebuah dermaga kecil di Kota Ulin. Mereka ngobrol sambil memandang teluk yang mulai berombak. Keduanya sepakat. Bahwa nantinya Kanjeng Sinuhun tidak akan mengajukan diri sebagai Sultan. Ia akan mendukung Ahmad dalam pencalonan dirinya. Kesepakatan kedua; Ahmad juga meminta Kanjeng Sinuhun untuk menguak kasus-kasus Sultan. Ia berharap, Sultan turun sebelum waktunya.

Kenapa dengan Sultan? Ahmad merasa selama ini kebijakan strategis masih dipegang Sultan. Dan ia khawatir nanti akan mengganggu pencalonannya sebagai Sultan berikutnya. Yang paling utama, Ahmad menginginkan agar kebijakan Pemanggku Kota Ulin bisa mendukung pencalonannya kelak. Sementara itu, Ahmad berjanji tidak akan menguak lagi kasus Kanjeng Sinuhun. BERSAMBUNG-baca selanjutnya; Ujung-ujungnya Politik. (ived18)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: