Bankaltimtara

Bijak Bermedia Sosial Sesuai Anjuran Islam, Hindari Scrolling Berlebihan

 Bijak Bermedia Sosial Sesuai Anjuran Islam, Hindari Scrolling Berlebihan

Ilustrasi menggunakan media sosial.-pinterest-

Maka orang beriman yang beruntung adalah mereka yang berhasil menjauhkan dirinya dari semua itu,

“Menjauh, yaitu menjauh dari kebatilan, yang mencakup syirik, dosa-dosa, serta segala perkataan dan perbuatan yang tidak ada manfaatnya.”

Oleh sebab itu, terlalu sering dan terlalu lama tenggelam dalam scrolling media sosial bisa menjadi suatu kebiasaan yang tidak berfaedah.

Jika tidak dikontrol, kebiasaan ini bisa mengarah pada pemborosan waktu yang seharusnya kita gunakan untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan produktif.

Berjam-jam menghabiskan waktu di media sosial tanpa tujuan yang jelas dapat merusak konsentrasi kita dalam menjalani aktivitas sehari-hari, seperti bekerja, beribadah, bahkan mengurus keluarga.

Tanpa disadari, perhatian kita terbagi dan kita mulai kehilangan fokus pada hal-hal yang lebih penting, seperti mendidik anak, menjaga kualitas ibadah, dan memenuhi kewajiban sosial.

Karenanya, mari kita tingkatkan kesadaran diri untuk lebih bijak dalam menggunakan teknologi, agar kita tidak terjebak dalam kebiasaan yang tidak memberi manfaat dan menjauhkan kita dari kebaikan yang sesungguhnya.

Maka sangat tepat, jika Rasulullah saw menegaskan kepada kita semua bahwa termasuk dari tanda kesempurnaan Islam seseorang adalah ketika ia mampu meninggalkan sesuatu yang tidak memiliki manfaat pada dirinya. Nabi bersabda:

"Sebagian dari kebaikan Islam seseorang adalah meninggalkan hal-hal yang tidak bermanfaat baginya.” (HR at-Tirmidzi).

BACA JUGA:Cara Nabi Muhammad Mengelola Stres, Cocok untuk Yang Tinggal di Perkotaan

Selain hadits di atas, dalam salah satu kaedah fiqih disebutkan perihal pentingnya fokus pada tujuan utama yang ingin dicapai. Sebab ketika tidak, maka kefokusannya akan teralihkan pada sesuatu yang tidak menjadi tujuan. Dalam salah satu kaedah fiqih disebutkan:

"Menyibukkan diri dengan sesuatu yang bukan tujuan utama adalah bentuk berpaling dari tujuan yang sebenarnya.”

Oleh sebab itu, sudah saatnya kita mengontrol kembali cara kita menggunakan waktu, terutama ketika berselancar di media sosial. Aktivitas scrolling yang terlalu sering dan lama, tanpa arah dan tujuan yang jelas, bisa menjadi bentuk nyata dari berpaling dari tujuan yang utama.

Kita larut dalam lautan informasi dan hiburan, sementara tugas-tugas utama kita, seperti belajar, bekerja, mendidik anak, atau memperbaiki diri justru terabaikan. 

Fokus menjadi kabur, konsentrasi menipis, dan tanggung jawab perlahan ditinggalkan. Maka mari kita kembalikan kendali atas waktu kita, mengutamakan yang pokok daripada yang remeh, dan tidak

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: