Cara Mengatur Keuangan dalam Islam Agar Berkah dan Tidak Boros
Ilustrasi manajemen keuangan dalam Islam--
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Di antara bagian kehidupan yang paling sering dilupakan umat Islam adalah perilaku keuangan.
Banyak di antara kita yang bekerja keras, tetapi tidak tahu ke mana uang itu pergi. Atau kemana seharusnya pergi.
Ada yang mendapatkan rezeki, tetapi habis tanpa arah. Dan ada pula yang bertransaksi, namun tidak pernah mencatat, sehingga menimbulkan perselisihan hingga merusak tali persaudaraan.
Padahal Islam datang dengan tuntunan yang sangat rapi dalam urusan harta.
Islam tidak hanya menyuruh kita mencari rezeki yang halal, tetapi juga mengatur bagaimana harta itu digunakan dan dijaga agar tidak hilang sia-sia.
Bahkan Alquran mengingatkan kita untuk tidak menyerahkan harta kepada orang yang belum cakap mengelolanya. Allah SWT berfirman:
"Janganlah kamu serahkan kepada orang-orang yang belum sempurna akalnya hartamu yang Allah jadikan sebagai pokok kehidupanmu.” (QS. An-Nisa’, [4]: 5).
BACA JUGA:Tak Dijual di Apotek, Memaafkan dalam Islam dan Manfaatnya Bagi Kesehatan Tubuh
Meski pada prinsipnya ayat ini melarang kita menyerahkan harta kepada orang yang tidak cakap mengelolanya, tetapi di dalamnya juga terdapat pesan untuk menjaga harta dengan baik melalui pengelolaan yang benar dan terarah.
Mengutip dari nuonline, hal ini turut dijelaskan oleh Imam Abu Ja’far at-Thabari, dalam kitab Tafsir Jami’ul Bayan fi Ta’wilil Qur’an, jilid VII, halaman 562:
"Allah memerintahkan (dalam ayat ini) agar harta itu dijaga (dikelola dengan baik) sehingga penyimpanannya menjadi baik.”
Oleh karena itu, marilah kita tingkatkan literasi keuangan kita. Jangan sampai kita termasuk golongan orang-orang yang lalai dalam mengelola harta, sehingga harta yang seharusnya menjadi sumber kehidupan justru menjadi sumber masalah dan penyesalan.
Mari kita belajar bagaimana mencatat setiap transaksi, membuat anggaran dan berinvestasi dengan bijak. Dengan pengelolaan keuangan yang baik, Insyaallah kita akan menjadi pribadi yang lebih mandiri secara ekonomi.
Perbaiki pembukuan keuangan
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:

