Babulu Laut Dicanangkan sebagai KNMP, Fokus Budidaya Rumput Laut
Kabid Perikanan dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar Mulyadi-Awal/Nomorsatukaltim-
PENAJAM PASER UTARA, NOMORSATUKALTIM - Dinas Perikanan (Diskan) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mendorong Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, sebagai Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) dengan fokus pada budidaya rumput laut.
Langkah ini sejalan dengan program Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk membangun 1.100 KNMP di seluruh Indonesia dalam 5 tahun ke depan, sebagai implementasi arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kabid Perikanan dan Lingkungan Diskan PPU, Musakkar Mulyadi mengatakan, dipilihnya Babulu Laut didasari oleh potensi ekosistem budidaya yang mendukung, yakni budidaya rumput laut.
"Nantinya kampung perikanan dan kampung nelayan harus menjadi kampung nelayan merah putih," kata Musakkar, Kamis 7 Agustus 2025.
BACA JUGA: Bupati PPU Akan Berikan Sanksi Oknum Calo Jual Beli Jabatan
BACA JUGA: Pelabuhan Buluminung PPU Mulai Berlakukan Pembayaran Non Tunai
Ia menambahkan, Babulu Laut dulunya akan dikenalkan dengan konsep minapolitan, sebuah pembangunan ekonomi kelautan dan perikanan berbasis kawasan yang memusatkan budidaya tambak. Sehingga, budidaya rumput laut dianggap sangat tepat difokuskan di Babulu Laut.
Diskan PPU saat ini sedang melakukan kajian mendalam untuk mengusulkan Babulu Laut sebagai "kampung rumput laut" dalam program KNMP.
"Program KNMP sendiri bertujuan untuk meningkatkan hasil tangkap dan budidaya, sekaligus memberikan nilai tambah pada produk perikanan, mendorong ekonomi berkelanjutan di kalangan masyarakat pesisir dan pembudidaya," terang Musakkar.
Budidaya rumput laut di Desa Babulu Laut masih ada tantangan besar yang perlu diatasi untuk memaksimalkan potensi ekonomi bagi para petambak.
BACA JUGA: Pemkab PPU Siapkan Lahan Seluas 10 Hektare untuk Bangun Rumah Jompo
BACA JUGA: Pemkab PPU Launching Kartu Penajam Cerdas, Diyakini Tak Tumpang Tindih dengan KIP dan BOSDA
Musakkar Mulyadi juga menyoroti, bahwa keran keuntungan bagi petambak saat ini hanya terbatas pada pascapanen, yaitu hingga rumput laut dijemur kering.
Dirinya mengakui, prospek bisnis olahan rumput laut di PPU akan semakin menguntungkan dari sisi ekonomi pembudidaya. Namun, hingga kini belum ada produk olahan rumput laut dari pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang dijual di wilayah PPU.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
