Pelabuhan Buluminung PPU Mulai Berlakukan Pembayaran Non Tunai

PPU, NOMORSATUKALTIM - Pemkab PPU kini menerapkan pembayaran non tunai di Pelabuhan Buluminung. Upaya ini demi mengantisipasi praktik pungutan liar (Pungli) yang tak berdampak pada target Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Dari informasi yang didapat, dalam 1 bulan rata-rata sekira 6 ribu kendaraan keluar masuk di Pelabuhan Buluminung.

"Soft launching integrasi retribusi untuk daerah menjadi program strategis yang dilakukan oleh Pemkab PPU," kata Mudyat, Senin 4 Agustus 2025.

BACA JUGA:Pemkab PPU Siapkan Lahan Seluas 10 Hektare untuk Bangun Rumah Jompo

BACA JUGA:Pemkab PPU Launching Kartu Penajam Cerdas, Diyakini Tak Tumpang Tindih dengan KIP dan BOSDA

Pembayaran digital non tunai ini juga upaya Pemkab PPU agar petugas tak lalai.

Selain fokus mengantisipasi agar tak terjadi pungli, pembayaran digital ini juga pada peningkatan pelayanan yang lebih fleksibel, akuntabel dan transparan.

"Dengan integrasi digitalisasi mengurangi tingkat kelalaian, dalam hal mungkin masih ada pungutan-pungutan liar, sehingga kita juga dapat memaksimalkan pendapatan," sebut Mudyat.

BACA JUGA:Gali Potensi Desa di PPU, Pemkab Kerahkan Perguruan Tinggi untuk Dampingi SID

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten PPU, Alimuddin, pembayaran non tunai jasa Kepelabuhanan Buluminung masih menyasar kendaraan yang melintas.

"Untuk kendaraan tonase baik CPO (Crude Palm Oil) maupun batu bara masih kami pelajari lebih lanjut," ucap Alimuddin.

Dirinya menyebut, aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Buluminung terdiri dari batu bara, CPO kelapa sawit dan material bahan bangunan.

BACA JUGA:Lanjutan Pengerjaan Bendung Lawe-Lawe PPU Perlu Anggaran sekira Rp250 Miliar

Dikatakannya, kurun waktu 1 bulan sekira 6 ribu kendaraan keluar masuk.

Sumber: