Bankaltimtara

MBG di PPU Belum Dimulai, Ada 22 Dapur Umum dengan Anggaran Rp220 Miliar

MBG di PPU Belum Dimulai, Ada 22 Dapur Umum dengan Anggaran Rp220 Miliar

Sekda PPU, Tohar menjawab pertanyaan wartawan soal pelaksanaan MBG di kawasan Penajam.-(Disway Kaltim/ Awal)-

BACA JUGA: MBG di Balikpapan Sudah Penuhi Prokes dan Tanpa Libatkan APBD

Pemerintah daerah juga diminta untuk melakukan pembinaan bagi para pelaku usaha lokal yang dapat memasok bahan kebutuhan dapur umum MBG.

"(Untuk vendor) sepanjang memang ada di lokal, sama pihak deputi BGN disampaikan bisa meng-hire potensi lokal," ungkap Tohar.

Titik Dapur Umum Belum Diketahui

Hingga kini, lokasi 22 dapur umum MBG di PPU masih belum diketahui oleh pemerintah daerah.

Menurut Tohar, perwakilan pemerintah daerah yang hadir dalam rapat di Pemprov Kaltim juga mengajukan pertanyaan yang sama mengenai lokasi dan jadwal pelaksanaan MBG di sekolah.

BACA JUGA: Pj Gubernur Kaltim Sebut Program MBG Tidak Boleh Didanai APBD

"Apakah 22 SP ini sudah ada titiknya. Tentu ketika menentukan jumlah sudah ada, cuma kami belum tahu di mana titik-titiknya. Kapan action juga belum tahu," bebernya.

Untuk tenaga kerja dapur umum MBG, nantinya akan direkrut oleh BGN dan diperkirakan akan melibatkan tenaga kerja lokal yang disiapkan oleh pemerintah daerah.

"Informasi nanti ada rekrutmen sumber daya lokal dalam rangka mensupport eksistensinya dari masing-masing BGN. Tenaga operasional mungkin banyak dari lokal, kemarin (rapat di Pemprov Kaltim) disampaikan antara 45 sampai 50 orang," jelas Tohar.

Sementara itu, terkait anggaran Rp21 miliar dari APBD PPU 2025 yang sebelumnya dialokasikan untuk MBG, Tohar menyebut dana tersebut bisa dialihkan untuk program lain, mengingat seluruh pendanaan MBG akan ditanggung oleh pemerintah pusat.

BACA JUGA: BPKP Kaltim Kawal Keberlanjutan Program MBG, Soroti 3 Potensi Risiko

"Ya, Rp21 miliar itu biarkan saja, nanti bisa kita gunakan untuk hal lain. Informasi yang diterima, pembiayaannya dari pemerintah pusat, semuanya bersumber APBN," pungkas Tohar.

Untuk langkah selanjutnya, Pemkab PPU masih menunggu informasi lebih lanjut dari pemerintah pusat, sembari melakukan koordinasi internal terkait standar gizi, vitamin, dan protein yang akan diberikan kepada para pelajar melalui program ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: